Lifestyle

Wow! Universitas Ini Punya Koleksi Otak Manusia, Disimpan Di Ruang Bawah Tanah

TERNYATA Universitas Odense di Denmark punyai rak yang jumlahnya amat banyak berjejer di dinding tempat bawah tanah. Di sana mereka simpan himpunan otak paling besar di dunia.

Secara keseluruhan ada 9.479 organ, semua dikeluarkan dari mayat pasien kesehatan psikis sepanjang empat dasawarsa sampai 1980-an. Organ itu diawetkan dengan formalin dalam ember putih besar punya label angka. Koleksi itu yaitu kreasi seumur hidup psikolog terpenting Denmark, Erik Stromgren.

 koleksi otak

Seperti dijelaskan Pakar Riwayat Psikiatri, Jesper Vaczy Kragh ke AFP, semunya dimulai di tahun 1945 itu yaitu sejenis riset riset.

Stromgren dan rekan-rekannya yakin kalau mereka dapat mendapati suatu terkait di mana penyakit psikis terlokalisasi dan pikir mendapati jawabannya di otak itu.

Otak lantas dikumpulkan sehabis otopsi dilakukan di badan orang yang punya komitmen di instansi psikiatri di seluruhnya Denmark

“Ini adalah rumah sakit jiwa negara, dan tidak ada orang dari luar yang bertanya tentang apa yang terjadi di lembaga negara ini,” kata Kragh, dikutip dari Science Alert, Sabtu (18/3/2023).

Di waktu itu, lanjut Kragh, hak pasien bukanlah perhatian khusus. Kebalikannya, orang yakin butuh dilindungi dari orang-orang itu. Di antara tahun 1929 dan 1967, undang-undang mensyaratkan orang yang punya komitmen di rumah sakit jiwa buat disterilkan.

Kragh mengatakan, Denmark di waktu itu memandang orang-orang dengan problem jiwa jadi beban buat orang. Warga pun menduga apabila orang dengan problem jiwa dibiarkan punyai anak, mereka dapat mengakibatkan semua ragam permasalahan.

BACA JUGA:Stroke Dapat Pacu 12 Kompleksitas Serius, Disfagia sampai Stres! 

Pakar patologi yang pun direktur koleksi itu, Martin Wirenfeldt Nielsen menuturkan di waktu itu tiap orang Denmark yang mati diotopsi. Tetapi evolusi mekanisme post-mortem dan tumbuhnya kesadaran dapat hak-hak pasien mengenali berakhirnya tambahan koleksi otak di tahun 1982.

 BACA JUGA:Kesehatan Moral Tamara Bleszynski Terusik lantaran Masalah Wanprestasi

Pada akhirnya Dewan etik negara Denmark memutus kalau koleksi itu mesti dilestarikan dan digunakan buat riset ilmiah. Koleksinya yang sudah lama disimpan di Aarhus di Denmark barat, dipindahkan ke Odense di tahun 2018.

Baca Pun: Ketahui Rugi Beli Mobil Sisa Banjir

Banyak peran pengetahuan pengetahuan yang diberikan dari riset terkait koleksi itu, sepanjang sekian tahun. Mulai dari bermacam ragam penyakit, terhitung demensia, skizofrenia, problem bipolar, dan stres.

“Perdebatan pada dasarnya telah berakhir, dan sekarang orang berkata, ‘Oke, ini penelitian ilmiah yang sangat mengesankan dan berguna jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang penyakit mental’,” kata Nielsen.

Dia menambah, banyak dari mereka yang otaknya dikoleksi, dirawat lebih dari 1/2 hidupnya atau juga ada yang hingga seumur hidup.

Mereka pun menanggung derita penyakit otak lain, seperti stroke, epilepsi, atau tumor otak. Karena itu koleksi itu buka kemungkinan ditemukannya bukti sains anyar terkait otak.

Pakar Saraf yang pun pakar parkinson, Susana Aznar bekerja di rumah sakit riset Kopenhagen. Dia memanfaatkan koleksi itu menjadi sisi dari project riset timnya. Aznar Dia menuturkan kalau otak itu antik lantaran memungkinnya beberapa akademikus buat menyaksikan effect perawatan kekinian.

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak berperan dalam materi kontent ini.

Back to top button