Techno

Viral Batu Hasilkan Listrik, Para Ahli Ungkap Trik Tersembunyinya

BELAKANGAN betul-betul tengah trending suatu video yang menunjukan anyar punyai muatan listrik. Batu itu, bisa membikin recik api saat digosokkan. Kecuali itu, batu itu dihubungkan dengan kabel dan lalu memberikan daya di suatu lampu LED.

Batu itu kabarnya ditemukan di Republik Demokratik Kongo. Info itu pun menarik perhatian banyak orang. Sebab, batu seperti itu peluang besar dapat mengganti battery dan penyimpanan daya. Akan tetapi, beberapa pakar mengatakan waktu ini belum ada mineral yang sanggup menciptakan tenaga listrik.

Pasalnya, mineral di dalam bebatuan tak punyai formasi molekul yang diperlukan buat menaruh atau melepas muatan. Akan halnya hal terunggul yang dapat dilakukan hanyalah menyebarkannya.

Batu Listrik

Menurut beberapa pakar, yang peluang berlangsung adalah frame di video dipotong, maka dari itu pinggir batu tak dapat kelihatan dalam video yang memercik listrik, maka dari itu ada peluang kabel tersambung ke ke bebatuan itu yang diyakini beberapa pakar yaitu mineral pirit.

Para pakar memperjelas, batu-batu itu mengantar arus listrik sampai mengakibatkan recik waktu dua batu itu digosokkan.

Sementara dalam video lainnya ialah batu itu dapat menghidupkan LED, tapi apabila dilihat lebih jeli LED nampak tak tersambung ke batu, ada sejumlah fram yang cahayanya masih berpijar. Jadi peluang besar ada seperti arus yang hadir dari tempat lain, dan bukan dari batu.

Kecuali itu, ada peluang pula ada kapasitor di satu tempat yang menaruh sedikit muatan yang memberikan daya di battery, waktu kabel yang tersambung merampungkan serangkaian. Menurut beberapa pakar batu itu bukan ‘vibranium’ atau bahan ajaib yang entahlah bagaimana menciptakan listrik dari tiadanya.

“Sejauh ini, kami tidak mengetahui mekanisme apa pun yang benar-benar mendukung fenomena semacam itu,” kata Yaoguo Li, seseorang profesor geofisika di Colorado School of Mines seperti yang dikutip dari IFL Science.

Li memperjelas, bebatuan kekurangan bahan kimia buat dapat menaruh muatan seperti battery. Sebab, battery pun sebetulnya tak menaruh energi listrik, tapi dalam wujud yang tidak serupa, yang lalu diubah jadi energi listrik melalui reaksi kimia di antara anoda, katoda, dan elektrolit.

Akan halnya perbedaanya adalah mineral yang tak dapat melepas elektron yang dibutuhkan buat menaruh dan menciptakan muatan.

Supaya bebatuan dapat jadi ‘pembangkit tenaga listrik’ seperti di video trending itu , bebatuan itu mesti punyai anoda dan katoda yang dapat berhubungan. Para pakar berkata, video yang trending itu lebih terhadap sulap atau tipuan, bukan materi anyar yang revolusioner.

Back to top button