
CHARLES Leclerc jauh lebih terpacu sehabis dijatuhi penalti grid di F1 GP Arab Saudi 2023. Pebalap Scuderia Ferrari itu tak terlampau pikirkan hukuman penalti yang diterimanya.
Butuh diketahui, Charles Leclerc dihukum penalti grid di F1 GP Arab Saudi 2023 sehabis mobilnya kerjakan pertukaran di feature penyimpanan energi (ES) dan unit kontrol electronic (ECU). Scuderia Ferrari butuh kerjakan pertukaran itu sebab laporan dari si pebalap yang alami sejumlah persoalan di GP Bahrain 2023.
Sebab hukuman penalti ini, karena itu status start Charles Leclerc dalam balapan dapat mundur 10 status. Balapan F1 GP Arab Saudi 2023 sendiri dapat dilangsungkan di Minggu 19 Maret 2023 akan datang.
Berkaitan hukuman yang diterima Charles Leclerc, kepala Tim Scuderia Ferrari yaitu Fred Vasseur mengakui sedih. Tapi, ia tak lihat paras kusam dari si pebalap, yang saat ini jauh lebih terpacu buat mendapati hasil terpilih di F1 GP Arab Saudi 2023.
“Leclerc bersama kami setelah tes ban pada Selasa kemarin. Dia juga ke pabrik pada Rabu pagi. Terlihat jelas kalau dia termotivasi, kami baru menyelesaikan satu dari 23 seri balapan,” kata Fred Vasseur dilansir dari situs sah F1, Kamis (16/3/2023).
“Dia (Leclerc) berjuang bersama-sama dengan tim. Penalti yang didapatkan adalah kabar buruk, tetapi itu tidak menjadi akhir dari musim ini. Kita lihat apa yang akan terjadi di Jeddah nanti. Leclerc masih termotivasi meskipun dengan penalti yang diderita,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Fred Vasseur memperjelas mengapa Charles Leclerc butuh kerjakan pertukaran unit di mobil SF-23 miliknya. Menurutnya, hal itu mesti dilakukan buat merapikan persoalan yang dialami si pebalap di seri pertama F1 2023.
“Itu sesuatu yang belum pernah kami alami sebelumnya. Saya harap sekarang sudah dalam kendali, tetapi kami terus memantaunya. Sayangnya, kami harus mendapatkan penalti di Jeddah,” tambahnya.
Cuman informasi, Charles Leclerc tidak sukses merampungkan balapan di F1 GP Bahrain 2023. Pebalap asal Monako itu tidak sukses merampungkan balapan dan tak mendapati point di seri pertama F1 2023.
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak berperan dalam materi conten ini.
Lebih lanjut, Fred Vasseur memperjelas mengapa Charles Leclerc butuh kerjakan pertukaran unit di mobil SF-23 miliknya. Menurutnya, hal itu mesti dilakukan buat merapikan persoalan yang dialami si pebalap di seri pertama F1 2023.
“Itu sesuatu yang belum pernah kami alami sebelumnya. Saya harap sekarang sudah dalam kendali, tetapi kami terus memantaunya. Sayangnya, kami harus mendapatkan penalti di Jeddah,” tambahnya.
Cuman informasi, Charles Leclerc tidak sukses merampungkan balapan di F1 GP Bahrain 2023. Pebalap asal Monako itu tidak sukses merampungkan balapan dan tak mendapati point di seri pertama F1 2023.
(MYF)
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak berperan dalam materi conten ini.
KEPALA Tim Red Bull Racing Christian Horner pengin Sergio Perez menyamakan tingkat dari Max Verstappen. Menurutnya, Max Verstappen waktu ini ialah tolak ukur paling tinggi di F1 2023.
Christian Horner terasa hal ini diperlukan buat membikin pertarungan di antara dua pebalap Red Bull Racing terus kuat. Apa lagi Sergio Perez saat ini udah masuk tahun ketiganya bersama Red Bull Racing.
Sergio Perez masuk dengan Red Bull Racing di 2021, ia bekerjasama dengan Max Verstappen selaku dua unggulan Red Bull Racing di F1. Awalnya, Sergio Perez ditugaskan buat jadi pebalap partisan buat Max Verstappen, tapi, kualitasnya yang selalu bertambah membuatnya dapat berkompetisi di papan atas.
Lepas dari kesuksesan Sergio Perez jadi partisan Max Verstappen, si pebalap belum dapat menyamakan tingkat yang dimiliki pebalap asal Belanda itu.
“Max adalah seorang kompetitor dan dia kuat. Mungkin bisa dibilang dia menjadi tolok ukur tertinggi di F1. Akan tetapi, Checo -julukan Perez- sudah tiga tahun di tim ini. Dia percaya diri, nyaman, dan harus selalu memberikan penampilan terbaik, tidak hanya saat bersama Verstappen,” kata Christian Horner dilansir dari situs sah F1, Selasa (14/3/2023).
Sergio Perez menyudahi balapan pertama F1 2023 di GP Bahrain dengan tempati status ke-2. Pebalap asal Meksiko itu finish benar di belakang Max Verstappen.
Menurut Christian Horner, Sergio Perez udah cukup masak buat berkompetisi dengan Max Verstappen. Sergio Perez pula dipandang selaku pebalap yang pintar, yang bertindak dalam kemajuan mobil Red Bull Racing.
“Saya rasa Checo dengan pengalamannya sudah melewati banyak rintangan dan masalah dalam kariernya. Saya pikir apa yang membawanya ke Red Bull Racing ialah dia merupakan pembalap yang bisa segalanya, dia pemain tim yang sangat bagus,” makin Christian Horner.
“Dia punya pandangan yang bagus terkait dengan perkembangan mobilnya dan juga dia sangat mudah untuk bekerja bersama. Jadi, itu beberapa alasan kenapa kami memilihnya dan dia membuktikannya dengan baik,” lanjutnya.
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak berperan dalam materi conten ini.
Menurut Christian Horner, Sergio Perez udah cukup masak buat berkompetisi dengan Max Verstappen. Sergio Perez pula dipandang selaku pebalap yang pintar, yang bertindak dalam kemajuan mobil Red Bull Racing.
“Saya rasa Checo dengan pengalamannya sudah melewati banyak rintangan dan masalah dalam kariernya. Saya pikir apa yang membawanya ke Red Bull Racing ialah dia merupakan pembalap yang bisa segalanya, dia pemain tim yang sangat bagus,” makin Christian Horner.
“Dia punya pandangan yang bagus terkait dengan perkembangan mobilnya dan juga dia sangat mudah untuk bekerja bersama. Jadi, itu beberapa alasan kenapa kami memilihnya dan dia membuktikannya dengan baik,” lanjutnya.
(MYF)
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak berperan dalam materi conten ini.