
UPDATE ranking BWF Januari 2023 sudah sah dirilis di Selasa (31/1/2023). Dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo, sama naik posisi seusai tanding di final Indonesia Masters 2023.
Jojo – sebutan Jonatan Christie – jadi juara di gelaran itu dan sekarang punya koleksi 80.162 point. Dengan catatan itu, dia pun naik ke posisi ke-2 dunia, status paling tinggi sejauh kariernya.
Pemain berumur 25 tahun itu geser kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting, yang mau tak mau turun ke posisi ketiga dengan 77.579 point. Tetapi, jaraknya dengan Viktor Axelsen (Denmark) yang duduk di posisi satu dunia dengan 114.156 point masih begitu jauh.
Hasil itu tak terlepas dari prestasi pemain berumur 25 tahun itu memenangi Indonesia Masters 2023. Dia menyelamatkan balkon pertama di Istana olahraga Senayan, Jakarta, habis menyikat jago Tanah Air lainnya, Chico Aura Dwi Wardoyo di partai final dengan score 21-15 dan 21-13 dalam waktu 44 menit.
Walaupun kalah, Chico melesat delapan tempat buat isikan posisi 15 dunia dengan 50.898 point. Ini jadi ranking paling tinggi yang pernah diraihnya. Dan Shesar Hiren Rhustavito masih bertahan di posisi 26 dunia dengan 43.583 point.
Disamping ke-2 pebulu tolak tunggal putra itu, ada pasangan double putra Indonesia yang mengenyam kenaikan seusai tampil baik di Indonesia Masters 2023. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sekarang adalah pasangan nomor 13 dunia dengan perolehan 57.627 point. Ini adalah posisi paling tinggi dalam karir pasangan Pelatnas PBSI itu semenjak ditandemkan.
Peningkatan posisi itu dicapai oleh The Babbies –sapaan Leo/Daniel- habis memeluk takhta paling tinggi di Indonesia Masters 2023. Mereka menyikat pasangan China, He Ji Ting/Zhou Hao Donk di partai pucuk dengan score 21-17 dan 21-16.
Pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri naik satu tempat ke posisi 11 dunia dengan 57.902 point. Sayangnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, akur turun satu status semasing ke posisi 19 dunia dengan 49.180 point dan 21 dunia dengan 43.817 point.
Fajar Alfian/Rian Ardianto masih tahan lama di nomor satu dunia dengan koleksi 91.445 point walau cuma beradu sampai perempatfinal Indonesia Masters 2023. Dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan setia di posisi ketiga dengan koleksi 80.225 point walau cuma tampil sampai set 16 besar di minggu lalu.
Berpindah ke bidang tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung tak kemana-mana walau sampai perempat final Indonesia Masters 2023. Dia bertahan di posisi 14 dunia dengan koleksi 54.351 point. Dan Putri Kusuma Wardani yang tergusur di set 16 besar, naik satu tangga ke ranking 43 dunia dengan 30.243 point.
Tetapi, tak ada pengubahan di posisi tiga besar dunia yang masih diduduki oleh Akane Yamaguchi (Jepang) dengan 96.312 point, An Se Young (Korea Selatan) dengan 97.153 point dan Tai Tzu Ying (Taiwan) dengan 61.427 point. Tapi, eks pemain ranking satu dunia, Carolina Marin (Spanyol) merayap dua tempat ke posisi tujuh dunia dengan 71.450 point.
Sementara di bidang double putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menurun tiga tempat ke posisi delapan dunia dengan 67.540 point seusai luruh di perempat final Indonesia Masters 2023. Tetapi, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Sinar Pratiwi akan naik satu posisi ke posisi 18 dunia dengan 43.488 point walaupun angkat koper di set 32 besar.
Lalu, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) masih bertahan di posisi satu dunia dengan 104.966 point. Mengikut di belakang mereka, Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) yang bertahan di tempat ke-2 dengan 88.593 point, dan Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) melonjak satu tempat ke ranking tiga dunia dengan 76.870 point.
Di double kombinasi, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas dan Rehan Naufal/Lisa Ayu tidak berhasil mencatat hasil yang baik di Indonesia Masters 2023. Tetapi, mereka tak tergeser di posisi ke-9 dunia buat Rinov/Pitha dengan 55.080 point, dan posisi ke-12 dunia buat Rehan/Lisa yang mengumpulkan 50.600 point.
Lalu, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, yang sampai perempat final dalam kiprah mereka di Indonesia Masters 2023 merayap dua tempat ke posisi 15 dunia dengan 48.410 point. Tetapi, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, jeblok dua status ke posisi 31 dunia dengan 31.730 point.
Di posisi satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) masih tak tergoyahkan dengan koleksi 112.400 point. Di belakang mereka ada Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) dengan 89.660 point dan Wang Yi Lyu/Huang Donk Ping (China) dengan 85.050 point.
(RDA)
KEPALA Bagian Pengajar dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky mengatakan lega habis dua wakil Indonesia juara di Indonesia Masters 2023. Sebelumnya, Rionny Mainaky menjelaskan cukup risau apabila tak ada utusan Merah Putih yang juara di Indonesia Masters 2023.
Seperti diketahui, pebulutangkis Tanah Air udah disibukkan menyiapkan diri buat beradu semenjak awalnya tahun 2023. Tercantum udah tiga gelaran yang dimainkan, ialah Malaysia Open, India Open dan Indonesia Masters 2023.
Dalam tiga gelaran itu Indonesia sukses raih gelar di Malaysia Open dan Indonesia Master 2023. Pasangan double putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses raih gelar Malaysia Open 2023, seusai menundukkan Lubang Wei Keng/Wang Chang (China) di set final dengan score 21-18, 18-21 dan 21-13.
Sementara tampil di rumah sendiri, Indonesia sukses raih dua gelar lewat Jonatan Christie habis menundukkan kawan senegaranya, Chico Aura Dwi Wardoyo dengan score 21-15, 21-13. Lalu pasangan double putra Indonesia, Leo Rolly Cardano/Daniel Marthin sukses meruntuhkan He Ji Ting/Zhou Hao Donk (China) dengan score akhir 21-17, 21-16.
Rionny Mainaky mengaku banyak pebulutangkis Indonesia udah memperlihatkan tampilan bagus, walau di India Open 2023 tak raih gelar. Ia pun berasa senang dan tiga invitasi itu jadi bahan penilaian, sebelumnya jalani tur Eropa 2023 dan All England.
BACA JUGA:Peristiwa Heroik Jonatan Christie Menembus Posisi 2 Dunia di Nomor Tunggal Putra
“Di awal tahun ini, mulai dari Malaysia (Open), India (Open) hingga ke Indonesia (Masters), grafiknya cukup bagus, walau di India kita tidak berhasil juara karena mungkin ada faktor fokus dan konsentrasi yang terganggu,” kata Rionny dalam luncurkan PBSI, Selasa (31/1/2023).