Uncategorized

Tumpahan Hati Pebulu Tangkis Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik Usai Dikritik Habis-habisan Rexy Mainaky

TUMPAHAN hati pebulu tepis Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik selesai dikritik berusaha keras Rexy Mainaky dapat dibahas dalam artikel ini. Double putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, sempat terkena semprot Direktur Kepelatihan Double Perikatan Bulu-bulu Tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky.

Penyebabnya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik jadi pasangan nomor dua dunia waktu ini tampil amat memengkalkan di tiga kejuaraan Eropa 2023 yang mereka ikuti. Tiga tur Eropa itu yaitu German Open (7-12 Maret), All England (14-19 Maret), dan Swiss Open (21-26 Maret).

Aaron Chia/Soh Wooi Yik

Tercantum, double putra nomor satu Malaysia itu terdepak di sesi ke-2 di German Open 2023. Selanjutnya, mereka berhenti di sesi pertama All England 2023, dan terdepak di sesi ke-2 Swiss Open 2023. Hasil amat memengkalkan itu bikin Rexy Mainaky murka pada Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Menurut Rexy Mainaky, ketidakberhasilannya Aaron Chia/Soh Wooi Yik itu amat malu-maluin untuk Malaysia. Legenda bulu-bulu tepis Indonesia itu hingga sampai menilai berusaha keras Aaron/Soh.

“Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran mereka. Sebagai juara dunia tapi tidak mampu melalui babak kedua di tiga turnamen di Eropa itu memalukan,” ungkapkan Rexy Mainaky, mencuplik dari The Star.

“Juga, mereka kalah dari lawan peringkat bawah. Saya harap mereka merasa malu pada diri mereka sendiri. Berdasarkan peringkat mereka, mereka setidaknya harus mencapai final,” tambahnya.

Selesai dikritik berusaha keras oleh Rexy Mainaky, Aaron /Soh pun mengutarakan hati sedihnya. Seperti yang dikatakan Aaron Chia, ia mengatakan pengin bangun buat lebih baik kembali lantaran mulai panas tanpa henti merasai ketidakberhasilannya.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik

“Saat kami kalah, kami merasa perlu meningkatkan semua aspek permainan kami. Rasanya seperti kami sudah lama tidak menang dan benar-benar ingin merasakan kemenangan lagi,” ungkapkan Aaron Chia.

“Itu tak akan mudah, tapi kami perlu menganalisis di mana kami harus berbuat lebih baik dan menemukan solusi untuk masalah kami,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia dan Soh Wooi Yik dapat melaksanakan komunikasi dengan tim pelatih buat menilai segalanya. Hal itu buat kembalikan prestasi dan citranya yang sudah mencoret nama baik double putra Malaysia.

“Kami akan berdiskusi untuk meningkatkan diri kami dengan pelatih Tan Bin Shen dan tim saat mereka kembali dari Osaka International Challenge yang sedang berlangsung,” pungkasnya.

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak ikut serta dalam materi conten ini.

Selesai dikritik berusaha keras oleh Rexy Mainaky, Aaron /Soh pun mengutarakan hati sedihnya. Seperti yang dikatakan Aaron Chia, ia mengatakan pengin bangun buat lebih baik kembali lantaran mulai panas tanpa henti merasai ketidakberhasilannya.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik

“Saat kami kalah, kami merasa perlu meningkatkan semua aspek permainan kami. Rasanya seperti kami sudah lama tidak menang dan benar-benar ingin merasakan kemenangan lagi,” ungkapkan Aaron Chia.

“Itu tak akan mudah, tapi kami perlu menganalisis di mana kami harus berbuat lebih baik dan menemukan solusi untuk masalah kami,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia dan Soh Wooi Yik dapat melaksanakan komunikasi dengan tim pelatih buat menilai segalanya. Hal itu buat kembalikan prestasi dan citranya yang sudah mencoret nama baik double putra Malaysia.

“Kami akan berdiskusi untuk meningkatkan diri kami dengan pelatih Tan Bin Shen dan tim saat mereka kembali dari Osaka International Challenge yang sedang berlangsung,” pungkasnya.

(HTE)

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak ikut serta dalam materi conten ini.

SAAT Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tumpahkan amarahnya karena pebulu tepis Jerman punya sikap tak santun dapat dibahas Okezone. Pebulu tepis Jerman yang diartikan merupakan double putra Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

Peristiwa itu berlangsung di sesi 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2022 waktu pertandingan Ahsan/Hendra vs Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. Beraksi di Tokyo Metrpolitano Gymnasium, Kamis (25/8/2022), Ahsan/Hendra menang straight gim atas wakil Jerman itu dengan score 21-18, 23-21.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Menariknya, pertandingan itu diwarnai perbuatan protes tak terang, sampai mendapatkan tindakan tak sportif yang dilakukan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. Walaupun demikian, kejadian ini jadi kejadian perjalanan Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan, tembus sesi 8 besar Kejuaraan Dunia BWF 2022.

Dalam pertandingan ini, The Daddies -julukan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sempat kebingungan hadapi permainan cepat Lamsfuss/Seidel. Wakil Jerman itu main agresif dengan memercayakan tinggi badannya dan sering memperlancar smash keras yang berbuah point.

Sementara sejumlah kali pengembalian Hendra Setiawan terlilit di net. Akhirnya, waktu jeda gim pertama pasangan Jerman itu unggul 11-7. Sehabis selang, The Daddies mulai dapat mendikte permainan.

Tercantum dua kali service tinggi Ahsan menyusahkan duo Jerman. Menariknya, service ala Babah Ahsan ini sempat diprotes Lamsfuss dan Seidel karena dianggap sangat tinggi.

Akan tetapi, wasit yang pimpin pertandingan itu tak menggubris protes yang tak terang dari wakil Jerman itu. Selesai itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kembali mendapat tindakan tak santun dari wakil Jerman itu.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Di mana, wakil Jerman itu memberi kok ke arah yang lebih jauh dari The Daddies seolah disengaja. Selesai mendapatkan tindakan seperti itu, The Daddies sekejap menumpahkan amarahnya di atas lapangan.

Seolah pengin membekap tingkah laku wakil Jerman itu, The Daddies raih lima point berturutan dan balik unggul 12-11. dapat akan tetapi, Lamsfuss/Seidel sempat menyamai score 18-18, tapi pasangan Indonesia yang menjadi pemenang gim pertama dengan 21-18.

Seperti halnya di gim pertama, di awalnya gim ke-2 Lamsfuss/Seidel kembali tampil menguasai. Teratas ke-12 waktu itu itu kembali lagi pimpin 11-7 waktu jeda gim ke-2.

Akan tetapi, The Daddies yang adalah teratas ketiga di kompetisi grade satu itu perlihatkan psikis juaranya. Lima point berturutan kembali diraih oleh The Daddies dan balik unggul 17-15.

Laga sempat bikin tegang pencinta badminton Indonesia waktu Lamsfuss/Seidel menyamai posisi 20-20. Beruntungnya, Ahsan/Hendra sukses menang 23-21 dalam waktu 40 menit sekalian menegaskan tempat di sesi perempatfinal Kejuaraan Dunia BWF 2022.

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak ikut serta dalam materi conten ini.

Akan tetapi, wasit yang pimpin pertandingan itu tak menggubris protes yang tak terang dari wakil Jerman itu. Selesai itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kembali mendapat tindakan tak santun dari wakil Jerman itu.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Di mana, wakil Jerman itu memberi kok ke arah yang lebih jauh dari The Daddies seolah disengaja. Selesai mendapatkan tindakan seperti itu, The Daddies sekejap menumpahkan amarahnya di atas lapangan.

Seolah pengin membekap tingkah laku wakil Jerman itu, The Daddies raih lima point berturutan dan balik unggul 12-11. dapat akan tetapi, Lamsfuss/Seidel sempat menyamai score 18-18, tapi pasangan Indonesia yang menjadi pemenang gim pertama dengan 21-18.

Seperti halnya di gim pertama, di awalnya gim ke-2 Lamsfuss/Seidel kembali tampil menguasai. Teratas ke-12 waktu itu itu kembali lagi pimpin 11-7 waktu jeda gim ke-2.

Akan tetapi, The Daddies yang adalah teratas ketiga di kompetisi grade satu itu perlihatkan psikis juaranya. Lima point berturutan kembali diraih oleh The Daddies dan balik unggul 17-15.

Laga sempat bikin tegang pencinta badminton Indonesia waktu Lamsfuss/Seidel menyamai posisi 20-20. Beruntungnya, Ahsan/Hendra sukses menang 23-21 dalam waktu 40 menit sekalian menegaskan tempat di sesi perempatfinal Kejuaraan Dunia BWF 2022.

(dji)

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak ikut serta dalam materi conten ini.

Back to top button