
JAKARTA – PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dan substansi anak mencatatkan untung bersih senilai Rp936,34 miliar di tahun 2022, dari rugi yang dicapai di 2021 sebesar Rp68,95 miliar.
Situasi ini berlangsung biarpun penghasilan SUPR menyerang 9,04% yoy jadi Rp1,88 triliun, dari tahun 2021 senilai Rp2,07 triliun.
Lantaran perform itu, untung per saham dasar SUPR jadi positif Rp823 per saham, dari sebelumnya minus Rp61, dikutip dalam laporan keuangan di Transparansi Info Bursa Effect Indonesia (BEI), Senin (27/3/2023).
Peran inti penghasilan SUPR berasal dari sewa menara, dengan beberapa konsumen setia inti seperti PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Telkomsel, dan PT Smart Telecom.
Hasil positif segi bottomline diperoleh karena pengurangan beberapa pos beban, mulai dari nilai penyusutan-amortisasi, dasar penghasilan, sampai beban umum-administrasi. SUPR tak kembali mencatatkan rugi dari lindung nilai arus kas, seperti apa yang berlangsung di tahun 2021 senilai Rp478,50 miliar.
Dari segi neraca, keseluruhan asset SUPR turun 17,47% yoy jadi Rp9,60 triliun. Jumlah hutang (liabilitas) melorot 40,40% yoy jadi Rp5,02 triliun karena ada pembayaran pelunasan pembayaran hutang bank.
Modal (ekuitas) tumbuh 42,68% yoy jadi Rp4,58 triliun, karena pengurangan penumpukan rugi sejauh tahun.
Sementara jumlah kas dan sama dengan kas di akhir 2022 terkuras cukup dalam jadi Rp2,36 miliar, dari akhir 2021 senilai Rp593,41 miliar. Ini berlangsung atas peningkatan pengeluaran buat bayar hutang bank, dan beberapa pengeluaran segi permodalan lainnya.
Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.
Modal (ekuitas) tumbuh 42,68% yoy jadi Rp4,58 triliun, karena pengurangan penumpukan rugi sejauh tahun.
Sementara jumlah kas dan sama dengan kas di akhir 2022 terkuras cukup dalam jadi Rp2,36 miliar, dari akhir 2021 senilai Rp593,41 miliar. Ini berlangsung atas peningkatan pengeluaran buat bayar hutang bank, dan beberapa pengeluaran segi permodalan lainnya.
(ZWD)
Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.
JAKARTA – PT Petrosea Tbk (PTRO) sudah tanda tangani kesepakatan layanan credit atau Senior Secured Termin Loan Facility Agreement dengan PT Bank Berdikari (Persero) Tbk bertindak sebagai Mandatory Lead Arranger dan Bookrunner di 21 Maret 2023 lalu.
Dalam transparansi data di Bursa Effect Indonesia (BEI), Senior Secured Termin Loan Facility Agreement itu terdiri dari tanggung jawab layanan hutang berjangka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat beberapa hingga sampai dengan USD91,5 juta dan dalam mata uang Rupiah hingga sampai dengan Rp1,45 triliun.
Mengenai, layanan hutang ini miliki tenor sepanjang 60 bulan.
“Fasilitas tersebut akan digunakan untuk mendanai pengembangan usaha melalui akuisisi dan investasi aset tambang, serta memperkuat modal kerja perseroan,” kata Sekretaris Perusahaan PTRO, Anto Broto dalam transparansi data, Senin (27/3/2023).
Anto menerangkan jika, negosiasi itu dikecualikan dari negosiasi material dan bukan sebagai negosiasi affiliate sebagai halnya diterangkan dalam POJK No. 17/POJK.04/2020 perihal Negosiasi Material & Pengubahan Aktivitas Upaya dan POJK No. 42/POJK.04/2020 perihal Negosiasi Affiliate & Negosiasi Bentrokan Kebutuhan.
Selainnya itu, Anto mengatakan bila negosiasi yang dilakukan tak beresiko material pada pekerjaan operasional, hukum, situasi keuangan atau kebersinambungan upaya perseroan, tapi bakal tingkatkan performa perseroan.
Selaku data, per September 2022 lalu, PTRO mencatatkan untung bersih sebesar USD30,78 juta, naik 114,49% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar USD14,35 juta.
Sementara itu, keseluruhan penghasilan perseroan tercantum sampai USD329,66 juta yang didukung oleh penambahan pekerjaan operasional di posisi usaha eksperimen, penyediaan & konstruksi (EPC) dan layanan pertambangan.
Sementara itu, sampai akhir tahun 2022, PTRO sukses kantongi keseluruhan nilai kontrak kurang lebih sebesar USD1,6 miliar menjadi hasil dari peluasan usaha dan trick varietas buat pastikan kesinambungan usahanya.
Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.
Selainnya itu, Anto mengatakan bila negosiasi yang dilakukan tak beresiko material pada pekerjaan operasional, hukum, situasi keuangan atau kebersinambungan upaya perseroan, tapi bakal tingkatkan performa perseroan.
Selaku data, per September 2022 lalu, PTRO mencatatkan untung bersih sebesar USD30,78 juta, naik 114,49% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar USD14,35 juta.
Sementara itu, keseluruhan penghasilan perseroan tercantum sampai USD329,66 juta yang didukung oleh penambahan pekerjaan operasional di posisi usaha eksperimen, penyediaan & konstruksi (EPC) dan layanan pertambangan.
Sementara itu, sampai akhir tahun 2022, PTRO sukses kantongi keseluruhan nilai kontrak kurang lebih sebesar USD1,6 miliar menjadi hasil dari peluasan usaha dan trick varietas buat pastikan kesinambungan usahanya.
(ZWD)
Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.