Otomotif

Sejarah Karoseri GMM: Bangkrut karena Regulasi dan Kemunculan Karoseri Lokal

JAKARTA – Karoseri German Motor Manufacturing (GMM) jadi salah satu karoseri bus yang sempat mencapai keberhasilan besar di Indonesia. Berdisi sejak mulai tahun 1978, GMM sebagai salah satu karoseri dari ATPM (Agen Tunggal Pemegang Brand).

Seperti dilansir dari beberapa sumber di Kamis (16/3/2023), berdirinya GMM sendiri tak terlepas dari andil Orde Anyar yang bekerja sama dengan Mercedes Benz. Waktu itu pemerintahan tengah melecut project transportasi perkotaan.

GMM bangun pabrik perakitan pertamanya di Wanaherang, Bogor di tahun 1979. Di pabrik itu, seluruhnya barisan produk dibangun memakai standard Mercedes Benz yang populer ketat hingga produk yang dihasilkan punyai mutu tinggi.

Bus Goyobod dibangun di chasis Mercedes Benz OF 1113 vs Non turbo. Sesudah sukses besar dengan Goyobod yang penyebarannya nyaris sama rata di Semuanya Jawa dan Sumatra, GMM pada akhirnya kembali mendatangkan produk yang memiliki nama “Banteng”.

Bus Banteng pun tak penting waktu lama langsung memasuki perusahaan otobus swasta dan jadi mode unggulan buat dijadikan bus Executive antara kota. Bukan tiada argumen, ini karena bus memakai chasis Mercedes Benz OH series yang kuat.

Sejalan berjalannya waktu, GMM lagi mendatangkan produk-produk anyar mulai dari Starliner, Patriot, Jetliner, Spaceliner, sampai Setra. Akan tetapi, sayangnya di tahun 1990-an esistensi GMM mesti berhenti karena aturan anyar pemerintahan.

Diketahui, pemerintahan bikin larangan buat ATPM buat menghasilkan sendiri body mobil komersil karena karoseri lokal dinilai mulai dapat menghasilkan body bus dengan mutu yang tak kalah bagus. GMM pun mulai tersingkirkan.

Sampai pada akhirnya di tahun 1998, bersama dengan kritis moneter, karoseri GMM sah stop bekerja. GMM pada akhirnya berpindah jadi ATPM dan PT Star Motors Indonesia berganti jadi Distributor Pokok Mercedes Benz Indonesia.

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak turut serta dalam materi content ini.

Back to top button