JAKARTA – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan materi anak mencatatkan untung bersih senilai Rp3,44 triliun tahun 2022.
Manifestasi itu tumbuh 0,42% yoy dibandingkan 2021 senilai Rp3,42 triliun.
Perform bottomline itu tak lepas dari penambahan penerimaan TOWR sebesar 27,79% yoy menjaadi Rp11,03 triliun, dari tahun 2021 senilai Rp8,63 triliun.
Peningkatan tipis untung bersih menggerakkan untung per saham dasar TOWR tak berganti di tingkat Rp69, dikutip dari laporan keuangan di Transparansi Infoermasi (BEI), Senin (27/3/2023).
Kontributor persewaan menara terhadap faksi ketiga jadi tulang punggung pendapatan TOWR sebesar Rp10,21 triliun, disusul layanan dan lainnya (wireline, VSAT, dan IPLC) keseluruhan menggapai Rp823,33 miliar.
Konsumen yang manfaatkan layanan sewa menara TOWR yakni PT Indosat Tbk (ISAT), disusul PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Telkomsel, anak PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Peningkatan penerimaan menggerakkan beban depresiasi-amortisasi sampai beban primer TOWR mengembung jadi Rp2,91 triliun, yang beberapa besar ada dari amoritasi asset hak-guna, sementara itu perawatan area cuman memikul cost Rp385,68 miliar.
Mengenai beban umum-administrasi yang terdiri dari penghasilan pekerja sampai peralatan kantor pun turut semakin bertambah jadi keseluruhan Rp742,26 miliar, dari tahun 2021 senilai Rp600,63 miliar.
Dari segi neraca, keseluruhan asset TOWR menyerang 0,30% yoy jadi Rp65,62 triliun. Jumlah hutang (liabilitas) menyusut 4,78% yoy jadi Rp51,19 triliun, sementara itu odal (ekuitas) TOWR tumbuh 19,65% yoy jadi Rp14,43 triliun.
Jumlah kas dan setingkat kas yang dipegang di akhir 2022 menyusut cukup penting jadi Rp308,63 miliar dari akhir 2021 senilai Rp4,74 triliun.
Ini berlangsung karena pembayaran beberapa keharusan, seperti hutang bank, dividen, hutang sewa, sampai obligasi.
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak berperan dalam materi kontent ini.