
BORGO PANIGALE – Pebalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia memastiakn takkan santai meskipun dengan status menjadi juara bertahan. Ia berasa menjaga pastilah lebih susah, lantaran itu Bagnaia dapat bekerja sejal awalnya MotoGP 2023.
Seperti diketahui, Francesco Bagnaia sebagai juara MotoGP 2022. Pebalap berumur 25 tahun itu sukses kalahkan Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energy), yang sebagai lawan terdekatnya di classement.
Tetapi begitu, Bagnaia sempat ketinggalan jauh dari Quartararo di awalnya musim lalu. Sejumlah kekeliruan fatal yang berakhir balapan tiada finish jadi hambatan khusus Pecco -sapaan dekat Bagnaia.
Belajar dari kekeliruan itu, Bagnaia mengucapkan dapat bekerja lebih keras sejak awalnya musim buat menjaga gelar. Bagnaia menyakini, dengan support motor dan tim yang baik, gelar itu dapat dipertahankan.
“Jujur saya pikir saya bekerja lebih keras dari tahun lalu karena memenangkan gelar itu sulit tetapi mengulanginya itu sulit. Bahkan lebih sulit. Jadi saya ingin menjadi sekompetitif tahun lalu, mencoba mengulangi apa yang kami lakukan tahun lalu,” kata Bagnaia dilansir dari Corsedimoto, Selasa (31/1/2023).
“Saya yakin dan percaya diri bahwa motor kami akan kompetitif dan saya juga akan demikian,” sambungnya.
Walaupun demikian, Bagnaia pula tak dapat mempersoalkan misal gelar itu tidak berhasil dipertahankan. Yang terutama, kata Bagnaia, dirinya udah usaha keras buat jadi yang paling depan dalam tiap-tiap seri balapan.
“Tujuan saya adalah untuk memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP dengan Ducati dan saya melakukannya. Sekarang akan terus kompetitif dan selalu terdepan. Jika saya tidak bisa menang, saya harus berusaha untuk selalu berada di depan,” tandasnya.
“Saya yakin dan percaya diri bahwa motor kami akan kompetitif dan saya juga akan demikian,” sambungnya.
Walaupun demikian, Bagnaia pula tak dapat mempersoalkan misal gelar itu tidak berhasil dipertahankan. Yang terutama, kata Bagnaia, dirinya udah usaha keras buat jadi yang paling depan dalam tiap-tiap seri balapan.
“Tujuan saya adalah untuk memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP dengan Ducati dan saya melakukannya. Sekarang akan terus kompetitif dan selalu terdepan. Jika saya tidak bisa menang, saya harus berusaha untuk selalu berada di depan,” tandasnya.
(RNR)
MANAJER Ducati singkap keadaan teranyar interaksi Francesco Bagnaia dengan Enea Bastianini. Davide Tardozzi bertindak sebagai pimpinan Ducati Corse menyebutkan kalau ke-2 rider andalannya itu tak punyai problem apa pun.
Duet Bastianini dan Bagnaia dilihat demikian menakutkan ingat mereka yakni dua dari tiga rider terpilih di classement akhir MotoGP 2022 lalu. Tetapi begitu, ada kekhawatiran berkenaan kondisi yang menghangat di paddock Ducati Lenovo.
Lantaran seperti yang diketahui, Bastianini dan Bagnaia punyai persaingan yang cukup tinggi di persaingan musim lalu. Dua rider asal Italia ini sama beradu ketat di tiap-tiap seri balapannya buat beradu ketat dalam perebutan persaingan gelar juara dunia.
Bagnaia sudah jadi rider khusus Ducati waktu sejumlah tahun paling akhir. Tetapi, Bastianini dianggap dapat geser juara dunia MotoGP 2022 itu dari singgasananya di Ducati Lenovo.
Meskipun begitu, Tardozzi percaya kalau hal itu tak dapat berlangsung. Ditambah di saat penyeluncuran motor 2023 sejumlah waktu lalu, keduanya ketahuan terus bersama, meski tak diperintahkan.
“Saya melihat hubungan mereka baik-baik saja. ketika peluncuran di Madonna di Campiglio, saya melihat mereka selalu bersama dan di satu meja. Tidak ada yang menyuruh mereka untuk melakukannya,” kata Tardozzi dikutip GPOne, Rabu (1/2/2023).
Selainnya itu Tardozzi berasa Bagnaia dan Bastianini sama ketahui apa yang bakalan didapat di musim ini. Mereka sama punyai kemungkinan buat menang dan tindakan mirip.
“Mereka sudah memahami jika momen kolaborasi ini sangat penting bagi mereka berdua. Mereka juga mengetahui jika kami akan membantu keduanya dengan cara yang sama. Mereka akan memiliki peluang sama untuk menang,” ujarnya.
“Saya melihat hubungan mereka baik-baik saja. ketika peluncuran di Madonna di Campiglio, saya melihat mereka selalu bersama dan di satu meja. Tidak ada yang menyuruh mereka untuk melakukannya,” kata Tardozzi dikutip GPOne, Rabu (1/2/2023).
Selainnya itu Tardozzi berasa Bagnaia dan Bastianini sama ketahui apa yang bakalan didapat di musim ini. Mereka sama punyai kemungkinan buat menang dan tindakan mirip.
“Mereka sudah memahami jika momen kolaborasi ini sangat penting bagi mereka berdua. Mereka juga mengetahui jika kami akan membantu keduanya dengan cara yang sama. Mereka akan memiliki peluang sama untuk menang,” ujarnya.
(RDA)