
JEREZ – Rider penguji Honda, Stefan Bradl, memperhitungkan performa Marc Marquez dan rider lain di Honda di MotoGP 2023. Dia pun sangsi ada gedor yang dapat dilakukan Marc Marquez cs lantaran menurutnya fenomena tak dapat terbentuk dalam waktu cepat.
Seperti diketahui, Honda jadi hanya satu tim pabrikasi yang tidak berhasil mendapat satu kemenangan pun di MotoGP 2022. Bahkan juga, mereka pada akhirnya finish di status juru kunci classement konstruktor.
Honda cuma mengumpulkan 155 point. Beberapa rider Honda cuma dapat mendapat dua tribune, yang semasing disumbangkan Marc Marquez dan Pol Espargaro.
5 Selebrasi Terunik Valentino Rossi waktu Menang Balapan di MotoGP, Nomor 1 Main Biola!
Oleh lantaran itu, tim dengan logo sayap emas itu menyiapkan diri sejak mulai jauh-jauh hari sebelumnya MotoGP 2023 dimulai supaya tampil lebih baik. Selesai tes sah di akhir musim lalu di Valencia, mereka udah kerjakan uji coba di Jerez di Desember 2022.
Setelah itu, uji coba tak sah Honda buat motor RC213V versus teranyar bersambung di minggu lalu di Jerez bersama Stefan Bradl waktu 100 perputaran. Ikut ada, Direktur Tehnis baru Honda, Ken Kawauchi, yang anyar direkrut dari Suzuki.
Dapat akan tetapi, Bradl memandang hasil uji coba itu masih jauh dari kata mengesankan. Hasilnya, dia pesimis Honda dapat bikin gedor di MotoGP 2023 lantaran proses peningkatan motor mereka masih perlu waktu.
Marc Marquez Kuak Keadaan Fisiknya Menjelang MotoGP 2023: Saya Mau Kesempurnaan!
Meskipun demikian, Bradl mengatakan jika saat ini perjuangan mereka buat kembali ke lajur juara udah dimulai. Tak sangsi, Honda bakal lagi menambahkan pembenahan di timnya.
“Saya dapat mengatakan bahwa tidak ada keajaiban yang akan terjadi dan kami tiba-tiba akan mencetak rekor putaran dan meraih kemenangan,” kata Bradl, dilansir dari Motosan, Selasa (31/1/2023).
“Proses mengembalikan kita ke jalur yang benar membutuhkan waktu dan akan memakan waktu. Namun, sekarang perlombaan kami untuk mengembalikan kejayaan kami telah dimulai,” sambungnya.
Lebih lanjut, rider asal Jerman itu mengatakan jika Honda masih menginginkan apa yang harus mereka tingkatkan supaya kuda besi teranyar dapat melesat lebih cepat. Hal ini diperlukan supaya berkompetisi di papan atas.
Yang terang, saat ini mereka usaha kerjakan sejumlah pendekatan supaya meningkatkan motor mereka. Bradl pun memandang waktu ini motor Honda masih belum punyai kecepatan yang cukup buat jadi juara.
“Tidak dapat disangkal, kami harus berkembang. Tapi, seberapa besar langkahnya, tidak ada yang tahu saat ini,” terang rider berumur 33 tahun itu.
“Juga tidak jelas apakah itu sasis, mesin, elektronik, atau aerodinamika. Ini adalah masalah kompleks yang kita miliki. Dan Anda harus menyusun semua potongan teka-teki dalam fase seperti itu dan menyatukannya kembali,” imbuhnya.
“Untuk saat ini, kita terlalu jauh dalam satu lap dan juga jarak balapan. Tapi, ada beberapa pendekatan yang sedang kami uji dan latih sekarang. Kami akan melihat apakah kami dapat bergerak selangkah demi selangkah,” jelasnya.
Tes resmi MotoGP 2023 sendiri baru akan digelar pada 10-12 Februari di Sepang, Malaysia. Kemudian, uji coba pramusim kedua akan berlanjut di Portimao, Portugal pada 11-12 Maret, sebelum akhirnya balapan pertama musim depan dimulai di tempat yang sama pada 24-26 Maret.
(dji)
BORGO PANIGALE – Rider Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia memastiakn takkan santai meskipun dengan status menjadi juara bertahan. Ia berasa menjaga jelas lebih susah, lantaran itu Bagnaia bakal bekerja sejal awal mula MotoGP 2023.
Seperti diketahui, Francesco Bagnaia adalah pemenang MotoGP 2022. Rider berumur 25 tahun itu sukses kalahkan Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energy), yang adalah kompetitor terdekatnya di classement.

Tetapi begitu, Bagnaia sempat ketinggal jauh dari Quartararo di awal mula musim lalu. Sejumlah kekeliruan fatal yang berbuntut balapan tanpa ada finish jadi rintangan khusus Pecco -sapaan dekat Bagnaia.
Belajar dari kekeliruan itu, Bagnaia menyampaikan bakal bekerja lebih keras sejak mulai awal mula musim buat menjaga gelar. Bagnaia percaya, dengan support motor dan tim yang baik, gelar itu dapat dipertahankan.
“Jujur saya pikir saya bekerja lebih keras dari tahun lalu karena memenangkan gelar itu sulit tetapi mengulanginya itu sulit. Bahkan lebih sulit. Jadi saya ingin menjadi sekompetitif tahun lalu, mencoba mengulangi apa yang kami lakukan tahun lalu,” kata Bagnaia dilansir dari Corsedimoto, Selasa (31/1/2023).
“Saya yakin dan percaya diri bahwa motor kami akan kompetitif dan saya juga akan demikian,” sambungnya.
Meskipun demikian, Bagnaia pun tak bakal mempersoalkan seandainya gelar itu tidak berhasil dipertahankan. Yang paling penting, kata Bagnaia, dirinya telah usaha keras buat jadi yang paling depan dalam tiap seri balapan.
“Tujuan saya adalah untuk memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP dengan Ducati dan saya melakukannya. Sekarang akan terus kompetitif dan selalu terdepan. Jika saya tidak bisa menang, saya harus berusaha untuk selalu berada di depan,” tandasnya.
(RNR)