Ekonomi

Pedagang Jual Minyakita di Atas Rp14.000/Liter, Alasannya Barang Langka

JAKARTA – Beberapa pedagang minyak goreng menjajakan Minyakita di atas harga ketengan paling tinggi (HET) yaitu Rp14.000 per liter. Walau telah ada peraturan batas maksimum, pedagang berargumen minyakita jarang di pasaran.

Hayatun, seseorang pedagang sembako di Jakarta Barat mengakui menjajakan minyak goreng brand dagang Kementerian Perdagangan itu seharga Rp33 ribu per 2 liter.

“Ini ukuran 2 liter Minyakita harga Rp33 ribu,” kata Hayatun di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Sabtu (25/3/2023).

Dia menyingkap stock Minyakita yang jarang membuatnya terpaksa sekali menderek harga. Faksi distributor diakui cukup kikir menyuplai minyak goreng pemerintahan itu.

“Stoknya sulit ini, gak tau ini, dikasih (distributor) 1-3,” terangnya.

Tinjauan MNC Portal Indonesia di area Petak Sembilan, sebagian besar pedagang sembako telah tak kembali menjajakan Minyakita.

Beberapa merk dagang lain dengan harga lebih murah dan ukuran yang lebih kecil pula banyak tersebar, seperti merk Fitri, Jujur, dan Kafe yang dipasarkan di bawah seliter. Akan halnya sejumlah minyak goreng import pula menghias lapak banyak pedagang.

“Ya gak tau, mungkin karena langka apa gimana,” kata Bagas, pedagang lain tak jauh dari tempat.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bakalan menangani berani buat pihak-pihak yang menjajakan Minyakita di atas harga ketengan paling tinggi (HET), Rp14.000 per liter.

Akan halnya sanksinya, buat pelaksana upaya yang nakal dapat di kenakan finalti.

“Harganya tetap Rp14.000 per liter. Karena kalau menjual di atas Rp14 ribu per liter akan kena pinalti dan akan ditangkap oleh Satgas. Nantinya agen maupun pabrik akan ditutup. Sanksinya berat itu,” tutur Zulhas pada awak tempat di Hotel JS Luwansa Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak ikut serta dalam materi kontent ini.

Back to top button