Uncategorized

3 Pebulu Tangkis Ganda Putra Dunia Ini Sukses Kuasai Peringkat BWF World Tour Finals 2023 saat Ini, Nomor 1 Fajar Alfian/Rian Ardianto!

3 pebulu tolak double putra dunia ini sukses kuasai posisi BWF World Tour Finals 2023 saat ini. BWF adalah organisasi bulu-bulu tolak dunia yang memayungi beberapa kompetisi bulu-bulu tolak di beragam tingkat.

Salah satu turnamennya ialah BWF World Tour Finals yang digelar di akhir tahun. Buat dapat beraksi di gelaran itu, beberapa pebulu tolak mesti tembus ranking spesial buat BWF World Tour Finals. Point di ranking itu diperhitungkan dari tampilan tiap-tiap pebulu tolak di tahun itu.

Di tahun ini, kompetisi di kalender BWF pun udah dimulai mulai sejak 10 Januari 2023 sampai 17 Desember. Yang terakhir, ada Swiss Open 2023 yang anyar saja diikuti oleh beberapa pebulu tolak top dunia.

Dari beragam kompetisi yang udah dilaksanakan, 3 pebulu tolak double putra dunia ini sukses kuasai posisi BWF World Tour Finals 2023 saat ini. Siapa saja mereka?

Berikut daftar tiga pasangan double putra yang saat ini menempati 3 posisi teratas di BWF World Tour Finals 2023 per Maret 2023, dilansir dari situs BWF World Tour, Selasa (28/3/2023).

3. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, ada di posisi ketiga dalam ranking BWF World Tour Finals 2023. Ganda putra yang dijuluki menjadi The Babbies ini sukses mendapat 31.930 sepanjang ini.

Kemenangan Leo/Daniel dalam kompetisi Indonesia Masters 2023 dan Thailand Masters 2023 jadi penyumbang paling besar dalam peraihan point itu.

2. Lubang Wei Keng/Wang Chang

Liang Wei Keng/Wang Chang

Setelah itu, ada double putra asal China, ialah Lubang Wei Keng/Wang Chang. Mereka menempati status ke-2. Dalam ranking BWF World Tour Finals 2023, mereka sukses mengumpulkan 34.870 point.

Point itu didapatkan Lubang/Wang sesudah jadi juara di India Open 2023. Mereka pun menyikat posisi runner-up di Malaysia Open 2023.

1. Fajar Alfian/Muhmmad Rian Ardianto

(*1*)

Indonesia pantas berbangga ingat double putra dunia yang saat ini menempati ranking pertama BWF World Tour Finals 2023. Mereka ialah double putra kebanggaan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Duet itu udah kantongi point sejumlah 36.740. Point itu didapatkan sesudah sukses memenangkan Malaysia Open 2023 dan All England 2023. Menariknya, di kompetisi All England 2023, Fajar/Rian berhadap-hadapan dengan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Begitu 3 pebulu tolak double putra dunia ini sukses kuasai posisi BWF World Tour Finals 2023 saat ini.

Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak tersangkut dalam materi kontent ini.

1. Fajar Alfian/Muhmmad Rian Ardianto

(*1*)

Indonesia pantas berbangga ingat double putra dunia yang saat ini menempati ranking pertama BWF World Tour Finals 2023. Mereka ialah double putra kebanggaan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Duet itu udah kantongi point sejumlah 36.740. Point itu didapatkan sesudah sukses memenangkan Malaysia Open 2023 dan All England 2023. Menariknya, di kompetisi All England 2023, Fajar/Rian berhadap-hadapan dengan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Begitu 3 pebulu tolak double putra dunia ini sukses kuasai posisi BWF World Tour Finals 2023 saat ini.

(dji)

Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak tersangkut dalam materi kontent ini.

BERSITEGANG dengan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, Rexy Mainaky diprediksi bakalan keluar dari Malaysia. Legenda badminton Indonesia yang jadi pelatih double putra Malaysia, Rexy Mainaky baru-baru ini mengatakan jika dirinya terasa mual dan jengkel dengan anak didiknya.

Pasalnya, dalam sejumlah kompetisi di serangkaian tur Eropa, pasangan Aaron Chia/ Soh Wooi Yik beberapa kali roboh. Secara posisi, sebetulnya Aaron Chia/Soh Wooi Yik ada di status yang sangatlah baik dengan menempati di posisi dua dunia.

Tetapi naasnya, di sejumlah kompetisi Eropa yang digelar akhir-akhir ini, juara dunia 2022 ini roboh dengan gampang oleh pasangan non favorit.

Terkini, Aaron Chia/Soh Wooi Yik anyar saja roboh di fase 16 besar Swiss Open 2023 oleh pasangan non favorit asal Jepang, Akira Koga/Taichi Saito. Pasangan Malaysia itu kalah dari Koga/Saito lewat kisah rubber game 21-17, 16-21 dan 17-21.

Sebelumnya, pasangan favorit satu Malaysia itu pun kalah mutlak dari Koga/Saito di Jerman Open 2023. Aaron Chia/Soh Wooi Yik mesti berserah cepat di tangan pasangan posisi 25 dunia itu dua gim langsung 21-13 dan 21-18.

Tak cuma itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pun langsung tiada di fase pertama All England Open 2023. Keduanya dikalahkan oleh pasangan muda Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan score 21-18, 14-21 dan 21-13.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik

Menyaksikan hasil jelek anak didiknya, kesabaran Rexy Mainaky pun habis. Pelatih asal Indonesia bahkan juga telah tak mau kembali bela anak didiknya dari kritik khalayak seperti di sejumlah peluang yang sudah-sudah.

“Saya tidak akan berkomentar terlalu banyak untuk saat ini karena saya harus menunggu mereka kembali dulu” tutur Rexy Mainaky, Selasa (28/3/2023).

“Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran mereka. Sebagai juara dunia tapi tidak mampu melalui babak kedua di tiga turnamen di Eropa itu memalukan” tuturnya.

“Juga mereka kalah dari lawan peringkat bawah. Saya harap mereka merasa malu pada diri mereka sendiri. Berdasarkan peringkat mereka, mereka setidaknya harus mencapai final” sambungnya.

“Mungkin mereka masih menikmati kejayaan sebagai juara dunia, jadi dalam benak mereka, mereka masih merasa masih berada di puncak dunia” tambah Rexy Mainaky.

Menyikapi opini dari si pelatih, Aaron Chia tak mau mengambil pusing. Baginya, lebih baik buat membenahi dan bangun di kompetisi kedepannya.

Rexy Mainaky

“Sebenarnya bagi saya, tidak ada yang mau dikomentari karena jika banyak bicara setelah kekalahan, rasanya seperti membuat alasan saja” kata Aaron Chia.

(*3*) tambahnya.

Gara-gara hal itu, banyak pencinta badminton yang menilainya kalau jalinan di di antara pemain dan pelatih tengah kurang baik. Juga ada juga yang merasa kalau peristiwa itu adalah suatu disengaja supaya Rexy Mainaky keluar dari Federasi Badminton Malaysia.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik

Buktinya, disaat tampilan Aaron Chia/Soh Wooi Yik tengah kurang baik, keduanya masih dipaksakan main di Swiss Open 2023. Aaron/Soh tak ditarik seperti halnya pebulutangkis Malaysia lainnya yang langsung ditarik mundur buat kompetisi berikutnya saat tampil kurang baik sesuai sama dengan ketentuan Federasi Badminton Malaysia (BAM).

Sebab hal itu, banyak warganet yang menganjurkan buat Rexy Mainaky keluar dari Malaysia dan lebih baik latih double gabungan Indonesia. Bagaimana menurutmu?

Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak tersangkut dalam materi kontent ini.

“Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran mereka. Sebagai juara dunia tapi tidak mampu melalui babak kedua di tiga turnamen di Eropa itu memalukan” tuturnya.

“Juga mereka kalah dari lawan peringkat bawah. Saya harap mereka merasa malu pada diri mereka sendiri. Berdasarkan peringkat mereka, mereka setidaknya harus mencapai final” sambungnya.

“Mungkin mereka masih menikmati kejayaan sebagai juara dunia, jadi dalam benak mereka, mereka masih merasa masih berada di puncak dunia” tambah Rexy Mainaky.

Menyikapi opini dari si pelatih, Aaron Chia tak mau mengambil pusing. Baginya, lebih baik buat membenahi dan bangun di kompetisi kedepannya.

Rexy Mainaky

“Sebenarnya bagi saya, tidak ada yang mau dikomentari karena jika banyak bicara setelah kekalahan, rasanya seperti membuat alasan saja” kata Aaron Chia.

(*3*) tambahnya.

Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak tersangkut dalam materi kontent ini.

Back to top button