Sports

Niat Ingin Pamer di Hadapan Kevin Sanjaya, Pebulu Tangkis Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong Justru Malu Sendiri

NIAT pengin ekspos di hadapan Kevin Sanjaya, pebulutangkis Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong malahan membuat malu sendiri. Peristiwa itu berlangsung di set semi-final India Open 2016.

Seperti yang diketahui, 2016 yaitu awalnya mula The Minions – nama Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon menarik perhatian pencinta badminton dunia.

Pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong adalah salah satu pasangan terpilih yang pernah dimiliki negeri Jiran. Tetapi percakapan di antara Goh V Shem/Tan Wee Kiong dengan The Minions acapkali kali panas berkat dihiasi dengan tindakan belagu dan mengesalkan dari keduanya.

Di India Open 2016 itu, The Minions membikin terpesona pirsawan di India. Pasalnya Kevin/Marcus langsung tancap gas keluarkan skill-skill mereka hadapi Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan langsung unggul di awalnya laga.

Lagi menerus ketinggal dari Minions, pasangan Malaysia lalu mempertingkat intensif gempuran mereka. Sejumlah kali smash keras Goh V Shem sukses menyuap point sampai mendahului point The Minions.

Goh V Shem memanglah dikenal punya kapabilitas smash yang sangatlah keras. Ketahui kekuatannya itu, Goh V Shem selalu menerus menginginkan Kevin dengan smash kerasnya.

Goh V Shem/Tan Wee Kiong

Tetapi, Marcus Gideon yang tak terima dengan hal itu membalasnya balik smash Goh V Shem dengan smash keras unik dari Marcus Gideon. Tak hingga sampai disitu, Kevin ikut peran memberi penekanan psikis buat double Malaysia itu.

Ketahui bola pengembalian Malaysia bakal keluar, Kevin dengan menyengaja mengerjakan pukulan angin dan melihat Goh V Shem dan Tan Wee Kiong.

Pasca jeda, Goh V Shem mengolok Kevin berkat pukulannya keluar lapangan. Tetapi tak lama berlalu, Kevin kembali membalasnya dengan pukulan angin waktu pengembalian pasangan Malaysia tersangkut di net.

Memakai kekeliruan Go/Tan, The Minions sukses unggul sampai enam angka. Tetapi waktu pukulan Kevin tersangkut di net, secara terus-terang Goh V Shem tirukan tipe Kevin mengerjakan pukulan angin.

Goh V Shem/Tan Wee Kiong selalu menerus memengaruhi The Minions dengan teknik mengerjakan flick serve. Bakal namun, di satu moment Marcus Gideon sukses kembalikan flick serve Go/Tan dan mengerjakan gempuran balik yang berbuah point buat minions. Gim pertama pun diambil oleh The Minions.

Masuk gim ke-2, permainan cepat di di antara ke-2 pasangan itu kembali terhidang. Tetapi The Minions yang handal dalam kecepatan, dengan simpel jadi pemenang adu cepat itu.

Goh V Shem/Tan Wee Kiong

Sulitnya menyamai kecepatan Kevin/Marcus membikin Go/Tan terus dipaksa mengerjakan lob shot. Hasilnya, bola-bola lob itu disambut dengan smash keras dari The Minions yang disertai pekikan keras buat jatuhkan psikis.

Setelahnya, Go/Tan selalu menerus serang Kevin secara mati-matian. Hasilnya, pasangan Malaysia itu sukses mengimbangi score. Tak lupa, Go/Tan lancarkan tindakan belagu buat mengusik psikis The Minions.

Tetapi Marcus/Kevin tak tinggal diam. Smash keras Marcus nyaris membikin Tan Wee Kiong terserang Headshot. The Minions pun kembali unggul tiga angka.

Berasa naik pitam, Goh V Shem/Tan Wee Kiong lancarkan runtunan gempuran yang membikin mereka kembali mengimbangi posisi. Tetapi The Minions yang tak pengin kalah mulai merubah trick permainan.

The Minions lalu menempatkan oneshot sampai mendapat match point. Lihat kemenangan di depan mata, Kevin kembali mengerjakan isyarat belagu dengan menyimpan tangannya melalui net.

Tan yang tersulut emosi pun malas memberi kok ke Kevin yang membikin dirinya terima kartu kuning dari wasit. Kompetisi pun diakhiri Kevin dengan suatu pukulan angin.

Seusai laga, Tan yang masih emosi ke Kevin pun tak mau berjabat tangan dengan Kevin.

Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak ikut serta dalam materi kontent ini.

Pasca jeda, Goh V Shem mengolok Kevin berkat pukulannya keluar lapangan. Tetapi tak lama berlalu, Kevin kembali membalasnya dengan pukulan angin waktu pengembalian pasangan Malaysia tersangkut di net.

Memakai kekeliruan Go/Tan, The Minions sukses unggul sampai enam angka. Tetapi waktu pukulan Kevin tersangkut di net, secara terus-terang Goh V Shem tirukan tipe Kevin mengerjakan pukulan angin.

Goh V Shem/Tan Wee Kiong selalu menerus memengaruhi The Minions dengan teknik mengerjakan flick serve. Bakal namun, di satu moment Marcus Gideon sukses kembalikan flick serve Go/Tan dan mengerjakan gempuran balik yang berbuah point buat minions. Gim pertama pun diambil oleh The Minions.

Masuk gim ke-2, permainan cepat di di antara ke-2 pasangan itu kembali terhidang. Tetapi The Minions yang handal dalam kecepatan, dengan simpel jadi pemenang adu cepat itu.

Goh V Shem/Tan Wee Kiong

Sulitnya menyamai kecepatan Kevin/Marcus membikin Go/Tan terus dipaksa mengerjakan lob shot. Hasilnya, bola-bola lob itu disambut dengan smash keras dari The Minions yang disertai pekikan keras buat jatuhkan psikis.

Setelahnya, Go/Tan selalu menerus serang Kevin secara mati-matian. Hasilnya, pasangan Malaysia itu sukses mengimbangi score. Tak lupa, Go/Tan lancarkan tindakan belagu buat mengusik psikis The Minions.

Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak ikut serta dalam materi kontent ini.

Tetapi Marcus/Kevin tak tinggal diam. Smash keras Marcus nyaris membikin Tan Wee Kiong terserang Headshot. The Minions pun kembali unggul tiga angka.

Berasa naik pitam, Goh V Shem/Tan Wee Kiong lancarkan runtunan gempuran yang membikin mereka kembali mengimbangi posisi. Tetapi The Minions yang tak pengin kalah mulai merubah trick permainan.

The Minions lalu menempatkan oneshot sampai mendapat match point. Lihat kemenangan di depan mata, Kevin kembali mengerjakan isyarat belagu dengan menyimpan tangannya melalui net.

Tan yang tersulut emosi pun malas memberi kok ke Kevin yang membikin dirinya terima kartu kuning dari wasit. Kompetisi pun diakhiri Kevin dengan suatu pukulan angin.

Seusai laga, Tan yang masih emosi ke Kevin pun tak mau berjabat tangan dengan Kevin.

(RNR)

Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak ikut serta dalam materi kontent ini.

MELIHAT gabungan komplet skill Daniel Marthin bakal dikaji Okezone dalam artikel ini. Daniel Marthin adalah salah satu pebulu tolak muda impian saat depan Indonesia.

Di usianya yang masih muda, Daniel Marthin bersama pasangannya ialah Leo Rolly Carnando sukses mendiami status 11 dunia. Kekuatan Daniel di atas lapangan memanglah telah tampak sejak mulai ia masih bertanding di tingkat junior.

Daniel Marthin/Leo Rolly

Dapat dibilang, skill dan kebolehan Daniel ini adalah paket komplit buat seseorang pebulu tolak. Bagaimana tak? Daniel punya kebolehan smash, tipuan sampai defense yang sama baiknya.

Perbuatan pertama Daniel Marthin menunjukan kemampuannya yaitu di saat berhadap-hadapan dengan wakil China, Feng Yanzhe/Lin Fangling. Berbicara di Kejuaraan Dunia Junior 2019 di bagian double gabungan, Daniel Marthin bersama pasangannya, Cantik Cahya Sari Jamil mesti berlaga sampai rubber game.

Di gim pertama, Daniel menunjukan pengembalian epik yang berbuah point untuknya. Tak cuma itu, di tengah pertandingan Daniel menunjukan smash keras yang menukik tajam sampai berkenaan kaki musuh.

Daniel Marthin

Bahkan juga di akhir gim pertama, naluri Daniel sukses membuatnya sukses menyikat bola di depan net. Dan di akhir pertandingan, Daniel tunjukkan defense yang luar biasa dengan sukses kembalikan bola tangkap depan net musuh dengan arah yang sukar dijangkau Feng/Lin.

Peristiwa lain tampak waktu Daniel Marthin bersama tandemnya, Leo Rolly Carnando berhadap-hadapan dengan double putra terpilih Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Di laga ini, Daniel seperti kuasai semuanya lapangan.

Berulang-kali Daniel memberi pukulan drive shot yang membikin musuh cuma dapat kembalikan bola dengan tanggung. Hasilnya, bola-bola tanggung itu dengan simpel disambar oleh Daniel dan Leo buat menyuap point.

Waktu The Babies- nama Leo Carnando/Daniel Marthin- berhadap-hadapan dengan wakil China, Di Zijian/Wang Chang tak dapat dilewatkan. Di laga ini, Daniel tunjukkan kelasnya menjadi calon double putra saat depan Indonesia. Pukulan drive shot bersilang unik Hendra Setiawan sukses dilakukan oleh Daniel yang berbuah banyak point buat Indonesia.

Di tengah rally, Daniel sampai hingga sampai memberi headshot di lawannya sebab bola serangannya di bibir net berkenaan kepala Wang Chang. Di tengah pertandingan, Daniel kembali menunjukan aksinya.

Pukulan tanggung pasangan China itu disambut dengan lompatan tinggi Daniel sekalian drive shot bersilang yang mematikan. Pasangan China itupun cuma dapat termenung memandang bola jatuh di areanya.

Pasangan muda asal Thailand, Made/Makka Sasithorn pernah merasai bagaimana kebolehan komplit yang dimiliki Daniel Marthin. Berbicara di semi-final kejuaraan dunia junior, gabungan defense kokoh dan gempuran mematikan Daniel Marthin membikin pasangan Thailand ini tak punya daya.

Daniel Marthin/Leo Rolly

Bahkan juga karena sangat cepatnya smash Daniel Marthin membikin Makka Sasithorn cuma memukul angin berkat tak dapat menyamai kecepatannya. Di moment lain, Daniel sampai menunjukan kebolehan netting luar biasa yang diakhiri dengan tangkap di depan net.

Tak cuma double dari Asia, Daniel dapat menunjukan kemampuannya di hadapan pasangan asal Denmark, Kim Astrup/Anders Rasmussen. Berbicara di Thailand Open, Daniel memberikan hadiah pertemuan di Kim/Anders dengan suatu smash berturutan.

Smash pertama yang menukik tajam sukses dikembalikan oleh Kim. Tetapi buntut dari pengembalian itu, Daniel memberikan Kim dengan suatu smash lambung ke segi belakang yang sukses mengelabui duo Denmark itu.

Tak cuma double asal Denmark, pasangan senior asal Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge dibentuk terpesona dengan kebolehan Daniel Marthin. Di laga ini, Daniel mempertunjukkan skill tipuan miliknya yang membikin pemain sekelas Chris Langridge tak berubah.

Di moment lain, Daniel kembali menipu pasangan Inggris itu. Pindah-alih mengerjakan dropshot keras, Daniel saat itu juga merubahnya jadi bola lob di depan net. Marcus/Langridge yang siap-siap di belakang pun mati cara buat kembalikan bola.

Lihat usianya yang masih muda, pasti Daniel Marthin bersama Leo Carnando masih bisa berkembang lebih jauh kembali. Tak tutup peluang kebolehan komplet yang dimiliki Daniel bakal mengantarkannya jadi yang teratas satu waktu kelak.

Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak ikut serta dalam materi kontent ini.

Back to top button