MOMEN antik dan jarang saat shuttlecock nemplok di net yang cuma tiga kali berlangsung di sejauh periode bakal dibahas Okezone di artikel ini. Dalam bulu-bulu tolak, tiap pemain coba mengelak net biar shuttlecock dapat jatuh di ruangan lapangan musuh.
Seandainya shuttlecock tak dapat melintasi net, karena itu bola itu bakal langsung jatuh ke ruangan sendiri. Dapat dikatakan jarang-jarang ada shuttlecock yang melekat di net waktu sentuh penyekat itu.
Dapat akan tetapi, tahuka Anda kalau nyatanya ada tiga peristiwa shuttlecock sungguh-sungguh nemplok di net? Ketiga peristiwa yang berlangsung di laga sah itu dapat dikatakan peristiwa yang sangat jarang.
Lantaran seperti yang udah dikatakan di atas, sukar sekali sebenarnya lihat shuttlecock tertangkap di net biarpun pukulan si pemain cepat. Jadi, waktu shuttlecock melekat di net, hal itu dapat dikatakan jadi momen yang luar biasa.
Sepanjang ini, tertera cuma ada tiga peristiwa shuttlecock tertempel di net. Terus kapa saja hal itu berlangsung?
3. Final Kejuaraan Dunia 2013
Di final Kejuaraan Dunia 2013, berlangsung kompetisi seru di antara dua tunggal putra asal China, Lin Dan vs Chen Long. Di peristiwa itu, Chen Long sempat mengupayakan melaksanakan netting.
Akan tetapi, shuttlecock malah melekat di net. Nahasnya, shuttlecock belum melintasi ruangan Chen Long. Hasilnya, Lin Dan pun memperoleh point dari momen itu.
2. Final Dutch Open 2019
Di final itu, Lakshya Sen (India) keluar menjadi juara selesai mengalajkan Yusuke Onodera (Jepang) dengan score 15-21, 21-14, dan 21-15. Dalam kompetisi seru itu, ada peristiwa ke-2 pemain melaksanakan netting.
Dapat akan tetapi, waktu Onodera coba membalasnya pukulan shuttlecock dengan lambat, shuttlecock malah nyangkut di net.
1. Final Swiss Open 2023
Wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty sukses jadi juara Swiss Open 2023 selesai meruntuhkan Ren Xiangyu/Tan Qiang (China). Double putra Indonesia itu menang dua gim langsung melalui score 21-19 dan 24-22.
Menariknya dalam kemenangan itu diwarnai shuttlecock yang tertangkap di net. Wasit terus memimta ke-2 potong faksi buat melaksanakan rally ulangi.
Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.
2. Final Dutch Open 2019
Di final itu, Lakshya Sen (India) keluar menjadi juara selesai mengalajkan Yusuke Onodera (Jepang) dengan score 15-21, 21-14, dan 21-15. Dalam kompetisi seru itu, ada peristiwa ke-2 pemain melaksanakan netting.
Dapat akan tetapi, waktu Onodera coba membalasnya pukulan shuttlecock dengan lambat, shuttlecock malah nyangkut di net.
1. Final Swiss Open 2023
Wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty sukses jadi juara Swiss Open 2023 selesai meruntuhkan Ren Xiangyu/Tan Qiang (China). Double putra Indonesia itu menang dua gim langsung melalui score 21-19 dan 24-22.
Menariknya dalam kemenangan itu diwarnai shuttlecock yang tertangkap di net. Wasit terus memimta ke-2 potong faksi buat melaksanakan rally ulangi.
(RNR)
Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.
SAAT Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tumpahkan amarahnya dikarenakan pebulu tolak Jerman punya sikap tak santun bakal dibahas Okezone. Pebulu tolak Jerman yang diartikan yaitu double putra Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.
Peristiwa itu berlangsung di sesi 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2022 saat pertandingan Ahsan/Hendra vs Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. Bertanding di Tokyo Metrpolitano Gymnasium, Kamis (25/8/2022), Ahsan/Hendra menang straight gim atas wakil Jerman itu dengan score 21-18, 23-21.
Menariknya, pertandingan itu diwarnai perbuatan protes tak terang, sampai memperoleh tindakan tak sportif yang dilakukan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. Biarpun demikian, kejadian ini jadi peristiwa perjalanan Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan, tembus sesi 8 besar Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Dalam pertandingan ini, The Daddies -julukan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sempat kebingungan hadapi permainan cepat Lamsfuss/Seidel. Wakil Jerman itu main agresif dengan memercayakan tinggi badannya dan kerapkali memperlancar smash keras yang berbuah point.
Sementara sejumlah kali pengembalian Hendra Setiawan terbelit di net. Hasilnya, saat sela gim pertama pasangan Jerman itu unggul 11-7. Sehabis selang, The Daddies mulai dapat mendikte permainan.
Terdaftar dua kali service tinggi Ahsan menyusahkan duo Jerman. Menariknya, service ala Babah Ahsan ini sempat diprotes Lamsfuss dan Seidel berkat dianggap sangat tinggi.
Akan tetapi, wasit yang pimpin pertandingan itu tak menggubris protes yang tak terang dari wakil Jerman itu. Seusai itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kembali memperoleh tindakan tak santun dari wakil Jerman itu.
Di mana, wakil Jerman itu berikan kok ke arah yang lebih jauh dari The Daddies seolah disengaja. Seusai memperoleh tindakan seperti itu, The Daddies saat itu juga menumpahkan amarahnya di atas lapangan.
Seolah mau membekap perbuatan wakil Jerman itu, The Daddies mencapai lima point berturutan dan kembali unggul 12-11. bakal akan tetapi, Lamsfuss/Seidel sempat menyamai score 18-18, tapi pasangan Indonesia yang menjadi pemenang gim pertama dengan 21-18.
Seperti halnya di gim pertama, di awalnya gim ke-2 Lamsfuss/Seidel kembali tampil menguasai. Teratas ke-12 waktu itu itu kembali lagi pimpin 11-7 saat sela gim ke-2.
Akan tetapi, The Daddies yang adalah teratas ketiga di invitasi grade satu itu memperlihatkan psikis juaranya. Lima point berturutan kembali diraih oleh The Daddies dan kembali unggul 17-15.
Kompetisi sempat bikin tegang penggemar bulu tangkis Indonesia waktu Lamsfuss/Seidel menyamai posisi 20-20. Beruntungnya, Ahsan/Hendra sukses menang 23-21 dalam waktu 40 menit sekalian meyakinkan tempat di sesi perempatfinal Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.
Akan tetapi, wasit yang pimpin pertandingan itu tak menggubris protes yang tak terang dari wakil Jerman itu. Seusai itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kembali memperoleh tindakan tak santun dari wakil Jerman itu.
Di mana, wakil Jerman itu berikan kok ke arah yang lebih jauh dari The Daddies seolah disengaja. Seusai memperoleh tindakan seperti itu, The Daddies saat itu juga menumpahkan amarahnya di atas lapangan.
Seolah mau membekap perbuatan wakil Jerman itu, The Daddies mencapai lima point berturutan dan kembali unggul 12-11. bakal akan tetapi, Lamsfuss/Seidel sempat menyamai score 18-18, tapi pasangan Indonesia yang menjadi pemenang gim pertama dengan 21-18.
Seperti halnya di gim pertama, di awalnya gim ke-2 Lamsfuss/Seidel kembali tampil menguasai. Teratas ke-12 waktu itu itu kembali lagi pimpin 11-7 saat sela gim ke-2.
Akan tetapi, The Daddies yang adalah teratas ketiga di invitasi grade satu itu memperlihatkan psikis juaranya. Lima point berturutan kembali diraih oleh The Daddies dan kembali unggul 17-15.
Kompetisi sempat bikin tegang penggemar bulu tangkis Indonesia waktu Lamsfuss/Seidel menyamai posisi 20-20. Beruntungnya, Ahsan/Hendra sukses menang 23-21 dalam waktu 40 menit sekalian meyakinkan tempat di sesi perempatfinal Kejuaraan Dunia BWF 2022.
(DKH)
Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.