
Facebook dikenal menjadi service jaringan sosial online Amerika yang sebagai sisi dari perusahaan Meta Platforms.
Waktu ini, Facebook jadi jaringan sosial paling besar di dunia, dengan nyaris tiga miliar pemakai di tahun 2021, dan kurang lebih setengahnya gunakan Facebook tiap-tiap hari.
Lewat Facebook, pemakai anyar bisa membikin profile, mengupload photo, masuk dengan group yang udah ada sebelumnya, dan mengawali group anyar. Saat sebelum popular seperti saat ini, Facebook punya histori yang cukup panjang.
Perusahaan ini punya histori awal mula yang cukup susah. Facebook dimulai di Kampus Harvard di tahun 2003 menjadi Facemash, suatu service online untuk mahasiswa buat menilainya daya ambil sama-sama.
Walaupun keberadaannya cukup diminati, service itu mesti ditutup selesai dua hari. Hal ini disebabkan pengembang pokok, Zuckerberg menyalahi aturan kampus dalam mendapat sumber daya buat jalankan service itu.
Keberhasilan itu menggerakkan Zuckerberg buat mendaftar URL “http://www.thefacebook.com” di Januari 2004. Ia setelah itu membikin jaringan sosial anyar di alamat itu bersama teman-temannya, ialah Saverin, Moskovitz, dan Hughes.
Jejaring sosial TheFacebook.com diluncurkan di Februari 2004. Mahasiswa Harvard yang mendaftarkan buat service itu bisa memposting photo diri mereka sendiri dan info individu perihal kehidupan mereka.
Reputasi situs ini selalu bertambah, hingga mahasiswa dari kampus berprestise lainnya, seperti Kampus Yale dan Stanford diizinkan buat masuk. Di Juni 2004 lebih dari 250.000 orang dari 34 sekolah sudah mendaftarkan dan di akhir tahun sudah sampai satu juta pemakai aktif.
Sama dengan dilansir dari Britanicca, tahun 2005 jadi kejadian amat penting untuk Facebook. Service jaringan sosial ini perkenalkan ide “tagging” ke pemakai lain di photo yang diposting ke situs.
Di tahun 2005, murid sekolah menengah dan mahasiswa di kampus di luar Amerika Serikat diizinkan buat masuk dengan jaringan sosial ini. Di akhir tahun 2005, Facebook punya enam juta pemakai aktif bulanan.
Di tahun 2006, Facebook buka keanggotaannya di luar golongan siswa. Artinya Facebook dapat digunakan siapa saja yang berumur di atas 13 tahun. Ini buka kemungkinan advertiser dalam membuat jalinan yang efisien dengan konsumen.
Facebook sempat mengeluarkan service berusia pendek yang disebut Beacon di tahun 2007. Ini memungkinkannya rekan anggota lihat produk apa yang sudah mereka membeli dari perusahaan yang masuk dengan Facebook.
Tetapi service itu nampaknya tidak berhasil sebab banyak anggota berasa itu menyalahi pribadi mereka. Benar-benar, penelitian pelanggan tahun 2010 memposisikan Facebook di 5% ikut perusahaan dalam kepuasan konsumen, khususnya soal pelanggaran pribadi.
Di tahun 2008, Facebook sudah melewati Myspace menjadi situs tempat sosial yang amat banyak dikunjungi. Dengan diperkenalkannya Live Feed, perusahaan ambil cara bersaing menyamai populernya Twitter.
Serupa dengan saluran posting pemakai Twitter, spek Live Feed menggerakkan postingan dari rekan secara automatis ke teras anggota.
Di tahun 2009 pengembang piranti lunak hasilkan penerimaan kurang lebih USD500 juta buat diri mereka sendiri lewat Facebook.
Perusahaan mendapat penerimaan dari pengembang lewat pembayaran produk virtual atau digital yang dipasarkan lewat program faksi ketiga.
Tahun 2011 pembayaran dari salah satu perusahaan itu, Zynga Inc, pengembang game online, memberi 12% dari penerimaan perusahaan.
Facebook pada akhirnya ajukan diri jadi perusahaan masyarakat di Februari 2012. Initial Public Offering (IPO) di bulan Mei sudah menyatukan USD16 miliar dan memberikannya nilai pasar sebesar USD102,4 miliar. Di akhir hari pertama perdagangan saham, pemilikan Zuckerberg diperhitungkan lebih dari USD 19 miliar.
Perjalanan Facebook selalu bersambung. Pada akhirnya Oktober 2021 Facebook menginformasikan bakal mengganti nama perusahaan induknya jadi Meta Platforms.
Peralihan nama merepresentasikan penekanan di “metaverse” di mana pemakai bakal berhubungan dalam lingkungan realita virtual.
(DRA)
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak tersangkut dalam materi kontent ini.