KEPALA Dinas Pariwisata (Dispar) Propinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menyebutkan, kurang lebih 3-4 serikat dari China lagi ajukan penerbangan langsung ke Pulau Dewata.
“Sekarang ada maskapai yang dari China masih mengajukan izin ke Indonesia terutama Bali, penerbangan langsung,” tutur Tjok Bagus, mengambil Di antara.
Waktu ditemui di antara serangkaian Hari Arak Bali, Tjok Bagus berkata jika selanjutnya kurang lebih empat serikat yang bakal terbang secara reguler. (*4*) (Pelancong China di Lapangan terbang Ngurah Rai, Poto: ANTARA/Naufal)
Jumlah itu, kata dia, sebagai sisi dari keseluruhan 13 penerbangan langsung yang bakal masuk Bali sampai Maret 2023.
“13 maskapai itu sampai Maret ini mengajukan, masih mengajukan mudah-mudahan cepat keluarnya, itu sekitar empatnya China, karena sebelum Covid-19 hampir 15 kota di China penerbangan langsung,” ujarnya.
Kepala Dispar Bali itu berkata belum bisa menegaskan nama arah dan serikat yang bakal datang dari China, tergolong sembilan serikat lainnya, lantaran daftar itu dikeluarkan oleh General Pimpinan Angkasa Pura I Lapangan terbang I Gusti Ngurah Rai di Desember 2022.
Dengan ada penerbangan langsung dari China, Tjok Bagus meramalkan tujuan Gubernur Bali Wayan Koster berkaitan pelancong bisa terwujud.
“Target pak gubernur untuk datangkan wisatawan mancanegara 4,5 juta tahun ini optimistis tercapai dengan adanya penerbangan langsung dari China, karena itu salah satu pangsa pasar kedua,” kata Kepala Dispar Bali.
Buat sementara yang bisa dipastikan pihaknya yaitu kehadiran pelancong luar negeri dari China gunakan pesawat menyewa, yakni di 6 Februari 2023, susul kehadiran pertama di Minggu, 22 Januari 2023 lalu.