
JAKARTA – Presiden Jokowi mengusik untung Bank Mandiri yang tembus Rp41 triliun di 2022. Dengar pencapaian itu, dia memikir apa bunga bank sangat tinggi maka dari itu dapat meraih untung besar.
“Kadang-kadang saya mikir ini kok tumbuhnya tinggi banget, jangan-jangan bunganya ketinggian,” kata Jokowi dilansir dari Di antara, Rabu (1/2/2022).
“Tapi apapun, harus kita apresiasi Bank Mandiri yang bisa menyalurkan kredit tumbuh sebesar 14,9 (persen) dan keuntungan perusahaan di angka Rp41 triliun,” ujarnya.
Bila dibandingkan, perolehan Bank Mandiri ada di atas perkembangan credit perbankan nasional 2022, yang menurut Jokowi sebesar 11,3%.
Presiden ikut mengatakan perkembangan dana faksi ketiga (DPK) sebesar sembilan% dan besaran jumlah credit kurang lancar, diragukan dan macet atau Non Performing Loan (NPL) Gross di angka 2,3%.
Baca Pun: Hadirkan Acara Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Pelayanan buat Produk Server dan Storage
Menurut Presiden hal-hal itu mesti disyukuri oleh orang ataupun pelaksana perbankan di Indonesia.
Presiden betul-betul memulai sambutan kuncinya dengan membawa orang buat ucapkan syukur atas beberapa kesuksesan Indonesia dalam mengatur COVID-19 yang bisa terbuktikan melalui pencabutan peraturan Penerapan Limitasi Pekerjaan Orang (PPKM) di akhir Desember 2022.
“Kita ini sering lupa bersyukur. Sering lupa. Tapi kalau ingat (yang terjadi) di 2020, kemudian di 2021, kemudian di 2022, wajib hukumnya kita bersyukur,” ujarnya.
Menurut Presiden hal-hal itu mesti disyukuri oleh orang ataupun pelaksana perbankan di Indonesia.
Presiden betul-betul memulai sambutan kuncinya dengan membawa orang buat ucapkan syukur atas beberapa kesuksesan Indonesia dalam mengatur COVID-19 yang bisa terbuktikan melalui pencabutan peraturan Penerapan Limitasi Pekerjaan Orang (PPKM) di akhir Desember 2022.
“Kita ini sering lupa bersyukur. Sering lupa. Tapi kalau ingat (yang terjadi) di 2020, kemudian di 2021, kemudian di 2022, wajib hukumnya kita bersyukur,” ujarnya.
Baca Pun: Hadirkan Acara Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Pelayanan buat Produk Server dan Storage
(kmj)
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menulis untung Rp41,2 triliun sejauh 2022. Perolehan positif itu bertambah 46,9% kalau dibandingkan tahun 2021.
Menurut Direktur Pokok Bank Mandiri Darmawan Junaidi, performa kompak tak lepas dari keadaan makroekonomi yang tambah baik, didukung oleh peraturan taktis pemerintahan dan regulator dalam mengontrol kestabilan ekonomi.
“Menginjak usia 24 tahun di 2022 silam, bank bersandi bursa BMRI ini berhasil mencatatkan laba bersih Rp41,2 triliun, tumbuh 46,9% YoY yang tentunya semakin memperkuat permodalan (capital) Bank Mandiri,” tutur Darmawan dalam Pertemuan Wartawan Virtual Paparan Kemampuan Kwartal IV 2022 Bank Mandiri, Selasa (31/1/2023).
Baca Pun: Baca Trik Gampang Top Up DANA melalui ATM Mandiri dan M-Banking Mandiri
Kemampuan yang kompak ini tak lepas dari keadaan makroekonomi yang tambah baik, didukung oleh peraturan taktis pemerintahan dan regulator dalam mengontrol kestabilan ekonomi.
“Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital sebagai bisnis yang berkelanjutan dengan menangkap peluang di seluruh sektor dan segmen potensial,” ujarnya.
Baca Pun: Seperti ini Trik Top Up OVO Lewat ATM dan Livin Mandiri
Akan halnya perkembangan untung bersih itu ikut ditopang oleh optimasi peranan intermediasi perseroan yang searah dengan perkembangan ekonomi yang positif.
Tertera, sampai akhir 2022, credit secara koalisi perseroan bisa tumbuh positif sebesar 14,48% YoY jadi Rp1.202,2 triliun.
Baca Pun: Hadirkan Acara Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Pelayanan buat Produk Server dan Storage
Menyaksikan perolehan itu, Bank Mandiri percaya diri perkembangan credit di tahun 2023 bisa tumbuh di range 10-12% secara YoY. Tentunya, dengan selalu mengutamakan segi kwalitas, ialah konsentrasi di sektor-sektor yang potensial, resilient, dan mempunyai kemampuan perkembangan waktu panjang.
“Selain dari perspektif sektoral, kami juga terus mengoptimalkan bisnis turunan dari ekosistem nasabah wholesale dan sektor unggulan di masing-masing wilayah,” jelas Darmawan.
Menyaksikan perolehan itu, Bank Mandiri percaya diri perkembangan credit di tahun 2023 bisa tumbuh di range 10-12% secara YoY. Tentunya, dengan selalu mengutamakan segi kwalitas, ialah konsentrasi di sektor-sektor yang potensial, resilient, dan mempunyai kemampuan perkembangan waktu panjang.
“Selain dari perspektif sektoral, kami juga terus mengoptimalkan bisnis turunan dari ekosistem nasabah wholesale dan sektor unggulan di masing-masing wilayah,” jelas Darmawan.
Baca Pun: Hadirkan Acara Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Pelayanan buat Produk Server dan Storage
(fbn)