Uncategorized

Kisah Tak Sportif dan Memalukan Pebulu Tangkis China Shi Yuqi yang Putuskan Mundur di Poin-Poin Terakhir Melawan Kento Momota

KISAH tak sportif dan bikin malu pebulu tepis China, Shi Yuqi yang putuskan mundur di poin-poin akhir menantang Kento Momota dapat dibicarakan oleh Okezone di artikel ini. 

Shi Yuqi adalah salah satu pebulu tepis kebanggaan warga China. Salah satu hal yang menempel dengan pebulu tepis yang sekarang menempati rangking 10 dunia ini ialah perbuatan tak sportif dan bikin malu yang ia lakukan di Piala Thomas 2020.

Shi Yuqi

Tahap semi-final Thomas Cup 2020 memperhadapkan dua tim kuat ialah China dan Jepang. Di kompetisi itu, China sukses meluncur ke final seusai kalahkan Jepang dengan score 3-1. Meski begitu, kemenangan China mesti ternodai oleh sikap tak sportif Shi Yuqi waktu berhadap-hadapan dengan Kento Momota.

Shi Yuqi mesti hadapi juara dunia tunggal putra 2019, Kento Momota di kompetisi pertama. Momota pun sukses menyelamatkan point pertama Jepang dengan score 22-20 dan 20-5.

Ya, score 20-5 di kompetisi bulu-bulu tepis benar-benar kali pertama berlangsung. Hal ini berkat Shi Yuqi putuskan buat mundur dari kompetisi waktu Momota sentuh match point dengan argumen cidera.

Putusan mundurnya Shi Yuqi di match point kompetisi pun jadi suatu tandanya bertanya besar. Banyak penyuka bulu-bulu tepis pun bertanya berkaitan berapa kritis cidera yang dialami Shi Yuqi. Walaupun sebenarnya waktu kompetisi, eks pebulu tepis nomor dua dunia itu kelihatan baik saja. Ditambah seusai kompetisi, Shi Yuqi masih sempat kerjakan interviu.

“Ini adalah cedera lama, ini cedera kambuhan,” tutur Shi Yuqi di sesion interviu seusai kompetisi. 

“Saya lelah sekali hari ini, tetapi di sisi lain barangkali ada peluang, sempat Momota bermain tak bagus dan mungkin bisa saja melakukan kesalahan sendiri ataukah ada sesuatu yang terjadi,” sambungnya.

Tetapi waktu ditanya apa hal itu adil, Shi Yuqi malah menjawab dengan pernyataan yang tunjukkan sikap tak sportifnya. Dengan bergurau dan ketawa, Shi Yuqi malah menyatakan dirinya tak kalah dari Momota sebab ia merasa poinnya belum sentuh 21.

Kento Momota

“Secara teknis pada dasarnya saya tidak kalah hari ini karena saya memutuskan mundur,” ujarnya.

“Sebab poinnya belum menyentuh angka 21. Di gim kedua saya tidak kalah dan itu bukan masalah,” sambungnya.

Karena pengakuannya itu, Shi Yuqi mendapatkan banyak ejekan dari beragam faksi terhitung simpatisan China sendiri. Menurut mereka, Shi Yuqi tak selayaknya kerjakan hal itu buat menghargakan Kento Momota.

Selainnya itu, perbuatan Shi Yuqi yang tak sportif dan bikin malu itu pula mendapatkan respon dari Perserikatan Bulu-bulu Tangkis China. Hasilnya, Shi Yuqi mesti dihukum dengan dilarang buat bela Tim nasional China dan pula tak bisa terlibat dalam invitasi internasional waktu satu tahun.

Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi content ini.

Tetapi waktu ditanya apa hal itu adil, Shi Yuqi malah menjawab dengan pernyataan yang tunjukkan sikap tak sportifnya. Dengan bergurau dan ketawa, Shi Yuqi malah menyatakan dirinya tak kalah dari Momota sebab ia merasa poinnya belum sentuh 21.

Kento Momota

“Secara teknis pada dasarnya saya tidak kalah hari ini karena saya memutuskan mundur,” ujarnya.

“Sebab poinnya belum menyentuh angka 21. Di gim kedua saya tidak kalah dan itu bukan masalah,” sambungnya.

Karena pengakuannya itu, Shi Yuqi mendapatkan banyak ejekan dari beragam faksi terhitung simpatisan China sendiri. Menurut mereka, Shi Yuqi tak selayaknya kerjakan hal itu buat menghargakan Kento Momota.

Selainnya itu, perbuatan Shi Yuqi yang tak sportif dan bikin malu itu pula mendapatkan respon dari Perserikatan Bulu-bulu Tangkis China. Hasilnya, Shi Yuqi mesti dihukum dengan dilarang buat bela Tim nasional China dan pula tak bisa terlibat dalam invitasi internasional waktu satu tahun.

(RDA)

Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi content ini.

MOMEN tak minat pebulu tepis Thailand sampai selebrasi berlebih pada Bagas/Fikri, buat warganet Indonesia marah dapat dibicarakan dalam artikel ini. Pasangan favorit keempat Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sukses meluncur ke sesi 16 besar Spain Masters 2023.

Di sesi pertama, Bagas/Fikri sukses mengandaskan pasangan asal Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren. Bagas/Fikri menang lewat rubber gim 21-13, 18-21 dan 21-15.

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri

Hasil ini menyambung supremasi pasangan yang disebut Bakri itu semakin menguasai dibandingkan dengan lawannya. Sejak mulai awalan kompetisi, Bagas/Fikri langsung unggul dengan memercayakan kecepatan. Hasilnya, pasangan rangking 14 dunia asal Indonesia ini unggul mutlak 11-3 di interval sela.

Pasca sela, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren kerjakan peralihan taktik dengan meperlambat tempo permainan maka dapat mengecilkan ketinggalan. Untung, dengan cepat Bagas/Fikri langsung berbenah sampai di selanjutnya sukses menggembok gim pertama.

Masuk gim ke-2, Bagas/Fikri mesti berkompetisi ketat dan sama sama memburu point dengan pasangan Thailand itu. Sayangnya, Thailand lebih unggul sampai interval sela. Juga seusai sela, serangkaian kekeliruan yang dilakukan Bagas/Fikri bikin mereka kecurian di gim ke-2.

Di gim ketiga, Bagas/Fikri kembali kerjakan pembenahan. Intercept cepat yang mereka lakukan di depan net menghasilkan hasil positif. Sampai di selanjutnya duo Bakri sukses unggul dua point di interval sela.

Tetapi perbuatan kurang minat dilakukan double putra Thailand itu sebentar saat sebelum interval sela. Cekal Supak Jomkoh dengan keras berkenaan muka Fikri. Tetapi tak kelihatan sedikitpun rasa bersalah dan rasa pengin minta maaf dari pebulu tepis unggulan Thailand itu.

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri

Ditambah waktu Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren sukses dekati point Bagas/Fikri jadi 13-14. Jomkoh juga kerjakan pekikan keras sekalian selebrasi untuk memengaruhi Bagas/Fikri.

Untung, hasutan itu tak berefek di Bagas/Fikri. Juara All England 2022 ini justru makin semangat sampai raih point berturutan dan sukses menyelamatkan gim ketiga.

Lantaran hasil ini, Bagas/Fikri jadi wakil Indonesia di bidang double putra lainnya yang meluncur ke sesi 16 besar. Mereka masuk 16 besar bersama Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan dan Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi content ini.

Tetapi perbuatan kurang minat dilakukan double putra Thailand itu sebentar saat sebelum interval sela. Cekal Supak Jomkoh dengan keras berkenaan muka Fikri. Tetapi tak kelihatan sedikitpun rasa bersalah dan rasa pengin minta maaf dari pebulu tepis unggulan Thailand itu.

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri

Ditambah waktu Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren sukses dekati point Bagas/Fikri jadi 13-14. Jomkoh juga kerjakan pekikan keras sekalian selebrasi untuk memengaruhi Bagas/Fikri.

Untung, hasutan itu tak berefek di Bagas/Fikri. Juara All England 2022 ini justru makin semangat sampai raih point berturutan dan sukses menyelamatkan gim ketiga.

Lantaran hasil ini, Bagas/Fikri jadi wakil Indonesia di bidang double putra lainnya yang meluncur ke sesi 16 besar. Mereka masuk 16 besar bersama Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan dan Fajar Alfian/Rian Ardianto.

(HTE)

Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi content ini.

Back to top button