Sports

Kilas Balik Gelar Pertama All England 2014 Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan

KILAS balik gelar pertama All England 2014 Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan bakal dikaji dalam artikel ini. Pesta All England kembali digelar tahun ini, yang dimulai 14-19 Maret 2023.

Berkata mengenai All England, pastinya salah satu moment sangat tak terabaikan yakni waktu final All England 2014 bidang double putra. Wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menembus ke final.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses kembalikan dominasi Indonesia di bidang double putra di waktu itu. Hal itu sukses dicapai keduanya sesudah sukses memenangi All England pertama mereka di tahun 2014.

The Daddies (panggilan Ahsan/Hendra) benar-benar jadi favorit pertama di nomor double putra. Tapi di partai pucuk, mereka mesti berhadap-hadapan dengan pasangan kuat asal Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.

Di gim pertama, laga terjadi amat ketat. Sampai, The Daddies dibentuk ketinggal sampai 14-16. Tapi di status ini, The Daddies seperti mendapatkan banyak fenomena.

Pasangan Jepang banyak melaksanakan kekeliruan, dapat dimanfaatkan The Daddies. Sampai selanjutnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan balik menang 21-19.

Seperti halnya gim pertama, di gim ke-2 laga pun jalan dengan amat ketat. The Daddies yang mempunyai modal kemenangan di gim pertama nampak main terlepas. Di selang sela, Ahsan/Hendra unggul 11-9.

Tak mau kalah, Endo/Hayakawa pun balik menyerbu sampai ke-2 pasangan itu sempat berimbang 15-15. Mujur ketenangan dan kestabilan permainan The Daddies sukses bikin mereka unggul.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Waktu The Daddies menggapai match point, rally panjang dengan banyak smash keras terhidang. Sayang, pengembalian Ahsan sangat jauh melebar yang bikin double Jepang sempat memotong ketinggalan.

Mujur di rally berikutnya, double Jepang melaksanakan sejumlah kekeliruan. Serve mereka yang dikembalikan oleh Ahsan tidak sukses diantisipasi dengan baik yang bikin The Daddies amankan gim ke-2 21-19.

The Daddies demikian lega dan gembiran. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membebaskan keceriaan itu dengan tiduran ke lapangan.

Lalu keduanya lari buat merengkuh pelatih mereka. Tak lupa, pasangan yang dikenal amat fair play ini mendekati lawannya dan sama sama berangkulan.

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak tersangkut dalam materi conten ini.

Tak mau kalah, Endo/Hayakawa pun balik menyerbu sampai ke-2 pasangan itu sempat berimbang 15-15. Mujur ketenangan dan kestabilan permainan The Daddies sukses bikin mereka unggul.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Waktu The Daddies menggapai match point, rally panjang dengan banyak smash keras terhidang. Sayang, pengembalian Ahsan sangat jauh melebar yang bikin double Jepang sempat memotong ketinggalan.

Mujur di rally berikutnya, double Jepang melaksanakan sejumlah kekeliruan. Serve mereka yang dikembalikan oleh Ahsan tidak sukses diantisipasi dengan baik yang bikin The Daddies amankan gim ke-2 21-19.

The Daddies demikian lega dan gembiran. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membebaskan keceriaan itu dengan tiduran ke lapangan.

Lalu keduanya lari buat merengkuh pelatih mereka. Tak lupa, pasangan yang dikenal amat fair play ini mendekati lawannya dan sama sama berangkulan.

(HTE)

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak tersangkut dalam materi conten ini.

BUKTI fakta Kevin Sanjaya demikian ditakuti pebulu tolak double putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi, menarik dikulik. Ya, Malaysia benar-benar demikian takut bila mesti berhadap-hadapan dengan pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon.

Final Japan Open 2019 yakni saksi berapa menakutkannya The Minions -julukan Marcus/Kevin, buat double putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi. Waktu laga anyar dimulai, Chia langsung melaksanakan faul waktu pukulannya cuma tentang bulu-bulu shuttlecock.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

Sempat ketinggal tiga angka, pasangan Malaysia ini pun melaksanakan tangkap di depan net. Berasa ketekan, tindakan belagu The Minions pun langsung ada di gim pertama.

Pukulan angin ciri khas dari The Minions bikin pasangan Malaysia itu terkena psikis. Hingga sampai-sampai sampai selang sela, Aaron Chia/Soh Wooi ketinggal jauh 4-11.

Waktu selang sela itu, pasangan Malaysia pun diberi banyak sekali input dari pelatihnya. Tapi pasca sela, Kevin/Marcus malah tampil bertambah menjadi-jadi. Aaron Chia dipaksa tidak sukses memukul shuttlecock dua kali berturutan.

Manfaat melunasi kesalahannya, Chia pun melaksanakan smash keras berkecepatan 419 km/jam buat menyuap point. Tapi, hal itu tak terjadi lama. Defense menarik Kevin di depan net bikin pasangan Malaysia itu kembali tak berdaya.

Di selanjutnya, gim pertama usai lantaran spin shot dari Kevin. The Minions unggul 21-14.

Masuk gim ke-2, Kevin masih saja jadi momok mencekam di sisi depan. Berulang-kali pasangan Malaysia itu tidak sukses menyuap point sebab langsung dipatahkan Kevin yang ada di depan. Karena sangat mengerikannya, Kevin/Marcus hingga sampai unggul jauh 11-5 di selang sela.

Pasca sela, Aaron Chia/Soh Wooi langsung tancap gas dengan mengimplementasikan trick anyar dari pelatih mereka. The Minions bahkan juga hingga sampai dibentuk kebingungan sampai point mereka jadi tersusul 13-13.

Permainan bar-bar pasangan Malaysia itu pun selalu bersambung sampai pengujung gim ke-2. Hingga sampai-sampai, mereka sukses balik unggul dari The Minions dengan gapai game point 20-19.

Berasa ketekan, Kevin pun melaksanakan jurus tengilnya. Selesai memaksakan gim ke-2 jus, Kevin berdiri di depan net memandang ke-2 pemain Malaysia itu. Biarpun tanpa ada gerakan apa pun, tatapan Kevin demikian mengancam musuh. Sayangnya, gim ke-2 masih tetap diambil oleh pasangan Malaysia 23-21.

Di gim penetapan, Malaysia sungguh-sungguh memperlihatkan ketakutannya terhadap Kevin Sanjaya. Hingga sampai-sampai, pelatih Malaysia berikan petunjuk buat yang penting dapat lepas dari Kevin.

Kevin Sanjaya Sukamuljo

Tapi anyar saja gim ketiga dimulai, Kevin langsung mengamuk. Dua pukulan keras di depan net sungguh-sungguh bikin Aaron Chia/Soh Wooi Yik termenung. Hingga sampai-sampai, selang sela ketiga kembali diambil The Minions 11-5.

Tak mau kalah dari Kevin, Marcus pun menjelma jadi momok mencekam di pertandingan ini. Marcus memperlihatkan jika The Minions yakni kebolehan kombinasi di antara dirinya dengan Kevin. Bila Malaysia sangat waspada Kevin, dirinyalah yang bakal memusnahkan lawannya.

Di selanjutnya, gim ketiga pun ditutup lantaran naluri membaca shuttlecock dari Kevin. Akselerasinya yang maju dari depan ke belakang bikin Malaysia kebingungan menahan kebolehan pukulan dan kecepatan pergerakan Kevin.

Itu bukti fakta Kevin Sanjaya demikian ditakuti pebulutangkis double putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi. 

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak tersangkut dalam materi conten ini.

Berasa ketekan, Kevin pun melaksanakan jurus tengilnya. Selesai memaksakan gim ke-2 jus, Kevin berdiri di depan net memandang ke-2 pemain Malaysia itu. Biarpun tanpa ada gerakan apa pun, tatapan Kevin demikian mengancam musuh. Sayangnya, gim ke-2 masih tetap diambil oleh pasangan Malaysia 23-21.

Di gim penetapan, Malaysia sungguh-sungguh memperlihatkan ketakutannya terhadap Kevin Sanjaya. Hingga sampai-sampai, pelatih Malaysia berikan petunjuk buat yang penting dapat lepas dari Kevin.

Kevin Sanjaya Sukamuljo

Tapi anyar saja gim ketiga dimulai, Kevin langsung mengamuk. Dua pukulan keras di depan net sungguh-sungguh bikin Aaron Chia/Soh Wooi Yik termenung. Hingga sampai-sampai, selang sela ketiga kembali diambil The Minions 11-5.

Tak mau kalah dari Kevin, Marcus pun menjelma jadi momok mencekam di pertandingan ini. Marcus memperlihatkan jika The Minions yakni kebolehan kombinasi di antara dirinya dengan Kevin. Bila Malaysia sangat waspada Kevin, dirinyalah yang bakal memusnahkan lawannya.

Di selanjutnya, gim ketiga pun ditutup lantaran naluri membaca shuttlecock dari Kevin. Akselerasinya yang maju dari depan ke belakang bikin Malaysia kebingungan menahan kebolehan pukulan dan kecepatan pergerakan Kevin.

Itu bukti fakta Kevin Sanjaya demikian ditakuti pebulutangkis double putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi. 

(dji)

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak tersangkut dalam materi conten ini.

Back to top button