
JAKARTA – Tubuh Peraturan Transportasi dari Kementerian Perhubungan memperkirakan 1/2 dari jumlah penuduk dapat melaksanakan mudik lebaran 2023 dan sejumlah besar memanfaatkan kendaraan individu. Hal ini diketahui berdasar survey yang dilakukan di 28 Januari hingga 18 Februari 2023.
Ketua Sektor Advokasi dan Bungkus MTI Djoko Setijowarno mengatakan, berdasar survey yang menyertakan 10.000 informan dengan MoE kurang lebih 5% itu, diketahui setengah warga diprakirakan mudik di lebaran tahun ini.
Pria yang pun aktif jadi Akademik Prodi T Sipil Unika Soegijapranata pun mengatakan, sesudah PPKM sah dicabut, jumlah orang mudik di 2023 dapat bertambah tajam dibandingkan tahun 2022 yang lalu.
Sekitar 106 juta dari perkiraan gerakan nasional ada 123,8 juta orang mudik ke daerah halaman dan sisanya dapat pergi berlibur. Disinyalir gerakan orang ini bertambah lantaran memandang Covid-19 udah tak ada.
Mengenai gerakan mudik sebesar 77,3 juta orang (62,5%) berasal dari Jawa. Wilayah asal pemudik berasal dari Jawa Timur sejumlah 21,2 juta orang (17,1%).
Berdasar survey yang sama, pemakai mobil individu di mudik kali ini diprediksi sejumlah 27,32 juta orang (mobil roda empat) dan 22,77 orang memanfaatkan bus.
Beberapa pemudik yang memanfaatkan kendaraan itu dapat memanfaatkan Tol Trans Jawa. Lajur ini lebih diminati daripada lajur selatan yang dinilai sempit dan berliku.
“Alasan tidak memilih Jalur Pansela Jawa adalah lebih dekat tujuan lewat Pantura, lebih cepat, aman dan nyaman, Pansela rawan macet dan kondisi jalan yang berkelok-kelok. Kekurangan Jalur Pansela adalah jalan rusak, prasarana penunjang kurang, jalan sempit dan berkelok, kemacetan dan keamanan jalan,” sebut Djoko.
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak tersangkut dalam materi content ini.