Sports

5 Kandidat Terkuat Juara Dunia MotoGP 2023, Nomor 1 Tampil Gahar saat Tes Pramusim di Portimao

SEBANYAK 5 calon terkuat juara dunia MotoGP 2023 dapat dibahas Okezone di artikel ini. Seperti yang diketahui, MotoGP musim 2023 dapat selekasnya bergeser, yang mana seri pertama dapat terjadi di Circuit Algarve, Portimao, Portugal di Minggu 26 Maret 2023.

Balapan MotoGP Portugal 2023 dapat jadi awal mula dari keseluruhan 21 balapan di musim yang anyar kelak. Terus sejumlah rider pun dijagokan buat jadi juara di MotoGP 2023, ingin tahu siapa saja?

Berikut 5 Kandidat Terkuat Juara Dunia MotoGP 2023:

5. Enea Bastianini

Enea Bastianini

Bastianini tampil luar di MotoGP 2022. Bersama tim satelit Ducati, yaitu Gresini Racing, rider asal Italia itu dapat menyelesaikan musim dengan ada di barisan ketiga.

Atas performa apiknya itu, Bastianini dipercaya buat naik ke tim pabrikasi Ducati. Dengan ada di tim pabrikasi, kemampuan Bastianini diyakini dapat kian dimaksimalkan dan peluangnya bertarung mengambil gelar juara dunia pun kian besar.

4. Joan Mir

Joan Mir

Joan Mir merupakan si juara dunia MotoGP 2020. Selesai itu, dua musim selanjutnya ia pun kelihatan kepelikan. Tapi, di MotoGP 2023 Mir dapat tampil tidak serupa.

Mir tinggalkan Suzuki Ecstar yang cabut dari MotoGP dan sekarang ia ada di Repsol Honda. Dengan memakai motor RC213V, Mir diyakini dapat kembali keluarkan performa terbaiknya saat memenangkan MotoGP 2020.

3. Marc Marquez

Marc Marquez

Marquez udah memamerkan pertanda kemajuan habis tampil baik di akhir MotoGP 2022. Kondisinya sudah tambah baik sehabis merasakan cidera kronis di musim 2020 dan serangkain cidera lainnya.

Marquez yang mulai bangun dipercaya dapat selekasnya beradu di papan atas dan ia patut disebut selaku calon kuat juara. Lantaran dari sisi pengalaman, Marquez sebagai rider denagn jumlah kemenangan paling banyak di MotoGP 2023.

2. Fabio Quartararo

Fabio Quartararo

Quartararo hampir memenangkan MotoGP 2022 seandainya saja performanya tak jadi menurun di paruh ke-2 musim itu. Tapi, si juara MotoGP 2021 itu terang tak dapat membebaskan hal itu terulang kembali kembali di musim 2023.

Quartararo ada ke MotoGP 2023 dengan modal yang cukup baik habis jadi yang tercepat ketiga di hari paling akhir tes pramusim MotoGP 2023 di Circuit Algarve.

1. Francesco Bagnaia

(*5*)

Bagnaia merupakan juara bertahan. Performa apiknya di MotoGP 2022 bikin Bagnaia kembali dijagokan di musim 2023 kelak.

Keistimewaan Bagnaia di atas Desmosedici pun kelihatan tak menyusut sama sekali. Lantaran dari dua hari tes pramusim MotoGP Portugal 2023, Bagnaia terus keluar selaku yang tercepat.

Hasil itu memperlihatkan Bagnaia masih sangat cepat. Jadi, benar-benar lumrah apabila Bagnaia ada di barisan pertama dalam rider calon terkuat buat jadi juara MotoGP 2023.

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.

3. Marc Marquez

Marc Marquez

Marquez udah memamerkan pertanda kemajuan habis tampil baik di akhir MotoGP 2022. Kondisinya sudah tambah baik sehabis merasakan cidera kronis di musim 2020 dan serangkain cidera lainnya.

Marquez yang mulai bangun dipercaya dapat selekasnya beradu di papan atas dan ia patut disebut selaku calon kuat juara. Lantaran dari sisi pengalaman, Marquez sebagai rider denagn jumlah kemenangan paling banyak di MotoGP 2023.

2. Fabio Quartararo

Fabio Quartararo

Quartararo hampir memenangkan MotoGP 2022 seandainya saja performanya tak jadi menurun di paruh ke-2 musim itu. Tapi, si juara MotoGP 2021 itu terang tak dapat membebaskan hal itu terulang kembali kembali di musim 2023.

Quartararo ada ke MotoGP 2023 dengan modal yang cukup baik habis jadi yang tercepat ketiga di hari paling akhir tes pramusim MotoGP 2023 di Circuit Algarve.

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.

1. Francesco Bagnaia

(*5*)

Bagnaia merupakan juara bertahan. Performa apiknya di MotoGP 2022 bikin Bagnaia kembali dijagokan di musim 2023 kelak.

Keistimewaan Bagnaia di atas Desmosedici pun kelihatan tak menyusut sama sekali. Lantaran dari dua hari tes pramusim MotoGP Portugal 2023, Bagnaia terus keluar selaku yang tercepat.

Hasil itu memperlihatkan Bagnaia masih sangat cepat. Jadi, benar-benar lumrah apabila Bagnaia ada di barisan pertama dalam rider calon terkuat buat jadi juara MotoGP 2023.

(RNR)

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.

PORTIMAO – Rider Tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro masih mendapati persoalan lama berkaitan kerikil yang menganggu lajunya rider di pelintasan. Meskipun sebenarnya soal kerikil itu udah lama jadi saran rider buat panitia dan circuit MotoGP, akan tetapi nyatanya semuanya masukan banyak rider seperti tak dianggap.

Hal itu terang bikin Espargaro marah. Ia emosi lantaran masukan saran masukan seperti tak dipedulikan, terpenting oleh Dorna Sports bertindak sebagai promotor MotoGP.

“Saya tidak ingin membicarakannya lagi, kami telah membicarakannya selama empat tahun dan tidak ada yang mendengarkan kami. Kami telah mengatakannya berkali-kali,” kata Espargaro dilansir dari Jatuh, Jumat (17/3/2023).

“Kemarin Maverick dan Diggia bermasalah dengan kerikil. Kami telah mengatakan ini berkali-kali. Di Jerez, kami juga mengatakannya 1000 kali sebelum mereka mengubah apapun,” tambahnya.

“Apa yang dilakukan para pebalap MotoGP ketika mereka tidak didengarkan oleh mereka yang bertanggung jawab? Apa yang harus saya lakukan? Saya tidak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya.

Aleix Espargaro

Ya, isu masalah krikil alias gravel yang terletak di sisi trek kembali mencuat kepermukaan setelah tes pramusim terakhir MotoGP 2023 berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada akhir pekan lalu. Hal itu terjadi lantaran adanya insiden yang menimpa pembalap Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio.

Diggia -sapaan Di Giannantonio- tak bisa mengikuti tes hari kedua di Portimao karena mengalami kecelakaan yang membuat dirinya menderita gegar otak. Padahal, kecelakaan yang menimpanya sebenarnya tak berbahaya sama sekali.

“Batu-batu itu berukuran setengah batu bata, padahal seharusnya berukuran 8-20mm. Ada sisi kerikil bergradasi yang seharusnya berada di area limpasan. Tapi Portimao malah memiliki batu bata pekarangan untuk bahan bangunan di area gravel!” jelas Huewen.

“Batu-batu itu benar-benar sakit dan dapat lebih jelek kembali apabila ada yang terlontar ke arah Anda. Terlihat mereka mengubahnya, tapi itu tugas besar. Beberapa ribu mtr. persegi. Mereka mesti melakukannya sebelumnya kita menjalankan balapan pertama musim depan,” tutupnya.

Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.

Back to top button