
JADWAL final All England 2023 dipastikan dapat digelar di Minggu (19/3/2023) jam 17.00 WIB. Salah satu pertandingan final yang sangat dinantikan terang ada di divisi double putra sebab dua wakil Indonesia, ialah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dapat berlaga demi dapat bawa pulang gelar juara.
Ya, berlangsung all Indonesian final di divisi double putra All England 2023. Pasti hal itu disambut baik oleh banyak penggemar bulu-bulu tolak Tanah Air, dikarenakan siapa pun yang menang selalu Indonesia yang sukses juara.
Fajar/Rian vs Ahsan/Hendra pun dapat tampil di partai keempat. Lantaran sesi final All England 2023 yang digelar di Utilita Tempat, Birmingham, Inggris anyar dapat dimulai di jam 17.00 WIB, jadi Ahsan/Hendra dapat main di malam hari.
Partai di final All England 2023 pun dapat menyuguhkan kompetisi di double putri. Dua wakil Korea Selatan, ialah Kim So Yeong/Kong Hee Yong dan Baek Ha Na/Lee So Hee dapat sama-sama sikut buat jadi yang terpilih di kompetisi super 1000 itu.
Setelah itu di partai ke-2 ada double paduan yang menghadapkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) menentang Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan). Sebelumnya mereka udah berhadapan tujuh kali, dan menariknya, Zheng/Huang terus keluar selaku juara.
Berubah ke partai ketiga, ada pertempuran tunggal putri di antara Chen Yufei (China) vs An Se Young (Korea Selatan). Dua pemain teratas itu dapat berkompetisi keras buat juara, akan tetapi Chen Yufei diunggulkan sebab udah pernah menang delapan kali dari 10 diskusi menentang An Se Young.
Partai keempat merupakan yang sangat dinanti fans bulu-bulu tolak Indonesia, sebab ada tindakan Fajar/Rian vs Ahsan/Hendra. Sepanjang ini mereka udah berhadapan lima kali, The Daddies pun mampu keluar selaku juara di tiga diskusi.
Paling akhir ada pertempuran tunggal putra di antara Li Shifeng (China) vs Shi Yuqi (China). Menariknya, diskusi itu jadi yang pertama buat Li dan Shi.
Berikut Jadwal Final All England 2023:
Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan) vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan)
Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) vs Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan)
Chen Yufei (China) vs An Se Young (Korea Selatan)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Li Shifeng (China) vs Shi Yuqi (China)
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.
Partai keempat merupakan yang sangat dinanti fans bulu-bulu tolak Indonesia, sebab ada tindakan Fajar/Rian vs Ahsan/Hendra. Sepanjang ini mereka udah berhadapan lima kali, The Daddies pun mampu keluar selaku juara di tiga diskusi.
Paling akhir ada pertempuran tunggal putra di antara Li Shifeng (China) vs Shi Yuqi (China). Menariknya, diskusi itu jadi yang pertama buat Li dan Shi.
Berikut Jadwal Final All England 2023:
Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan) vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan)
Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) vs Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan)
Chen Yufei (China) vs An Se Young (Korea Selatan)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Li Shifeng (China) vs Shi Yuqi (China)
(RNR)
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.
BIRMINGHAM – Pasangan double putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto udah menyediakan kiat buat kalahkan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final All England 2023, Minggu (19/3/2023) malam WIB. Salah satu strateginya merupakan main berhati-hati dan tak bisa lakukan kekeliruan.
Fajar/Rian mengaku penekanan dapat lebih dirasa oleh mereka dibandingkan dengan Ahsan/Hendra. Lantaran dari sisi pengalaman, The Daddies –panggilan Ahsan/Hendra– udah biasa main di final kompetisi super 1000 itu.
Ini jadi final pertama untuk pasangan nomor satu di dunia itu di All England. Sementara si senior udah dua kali rasakan naik mimbar pertama di kompetisi bulu-bulu tolak paling tua di dunia itu ialah di edisi 2014 dan 2019 lalu.
Lantaran itu, Fajri begitu waspada The Daddies di partai final kelak sebab mereka punyai pengalalaman yang luar biasa dan pula udah pernah juara dua kali di Negeri Raja Charles. Akhirnya, mereka memandang mendapati satu point saja dapat begitu bernilai buat dapat kalahkan duet ranking tiga dunia itu.
“Final nanti tidak akan mudah, Ahsan/Hendra adalah pasangan berpengalaman memiliki sejarah yang luar biasa di All England jadi kami tidak boleh lengah, satu poin akan sangat berharga,” kata Fajar dikutip dari launching PBSI, Minggu (19/3/2023).
Buat gapai final, Ahsan/Hendra lebih dahulu menyelamatkan ticket ke partai pucuk habis membabat wakil China, Lubang Weikeng/Wang Chang, di semi-final. Melalui pertempuran ketat waktu tiga gim mereka sukses mencapai kemenangan dengan score 21-15, 19-21 dan 29-27.
Seusai itu, Fajri -sebutan Fajar/Rian- susul ke final selesai singkirkan utusan China lainnya, He Jiting/Zhou Haodong. Mereka menang dua gim langsung dengan score 21-19 dan 21-17.
Fajar/Rian pun mengungkap jika mereka terpacu oleh pasangan juara dunia tiga kali itu buat dapat mengambil langkah ke final. Ini sebagai All Indonesian Final berturut-turut di divisi double putra All England selesai tahun lalu Ahsan/Hendra berhadapan dengan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di mana mereka ambruk dari si junior.
“Ahsan/Hendra sudah ke final duluan, kami pun ingin juga, tidak mau kalah. Kami sering sharing dengan mereka, sang legenda, dan akhirnya sekarang bisa menciptakan All Indonesian Final di All England. Luar Biasa,” tutup Fajar.
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.
Seusai itu, Fajri -sebutan Fajar/Rian- susul ke final selesai singkirkan utusan China lainnya, He Jiting/Zhou Haodong. Mereka menang dua gim langsung dengan score 21-19 dan 21-17.
Fajar/Rian pun mengungkap jika mereka terpacu oleh pasangan juara dunia tiga kali itu buat dapat mengambil langkah ke final. Ini sebagai All Indonesian Final berturut-turut di divisi double putra All England selesai tahun lalu Ahsan/Hendra berhadapan dengan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di mana mereka ambruk dari si junior.
“Ahsan/Hendra sudah ke final duluan, kami pun ingin juga, tidak mau kalah. Kami sering sharing dengan mereka, sang legenda, dan akhirnya sekarang bisa menciptakan All Indonesian Final di All England. Luar Biasa,” tutup Fajar.
(RNR)
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.