
JAKARTA – Emiten makanan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) kerjakan penawaran umum pertama saham atau initial public offering (IPO). NAYZ memasang harga IPO sebesar Rp100 per saham.
Dalam IPO, perseroan melepaskan sekitar 510 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor sehabis IPO. Lewat harga itu, perseroan dapat mendapatkan dana dari IPO Rp51 miliar, begitu dilansir dari Harian Neraca, Rabu (1/2/2023).
Lakukan tindakan selaku penjamin eksekutor emisi effect ialah Surya Fajar Sekuritas. Dalam prospektusnya disebutkan, Hassana Boga Sejahtera secara berbarengan pula membuat sekitar 510 juta waran seri I yang mengikuti saham anyar perseroan atau sekitar 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan di waktu pengakuan registrasi dalam kerangka IPO ini disampaikan.
Waran seri I diberikan secara percuma selaku dorongan buat beberapa pemegang saham anyar. Tiap-tiap pemegang 1 saham anyar punya hak mendapatkan 1 waran seri I di mana tiap-tiap 1 waran seri I berikan hak ke pemegangnya buat beli 1 saham anyar perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Harga pelaksanaannya sebesar Rp125 yang bisa dilakukan waktu saat berlakunya implementasi adalah 6 bulan semenjak effect diterbitkan hingga dengan 1 hari kerja sebelumnya ulangi tahun pertama pendataan waran seri I, yang berlaku mulai tanggal 7 Agustus 2023 hingga dengan 5 Februari 2024. Keseluruhan hasil implementasi waran seri I ialah sebanyaknya Rp63,75 miliar.
Baca Pula: Hadirkan Acara Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Service buat Produk Server dan Storage
Pemegang saham NAYZ sebelumnya IPO ialah PT Hassana Investa Penting 50,98%; PT Asiavesta Investama Jaya 24,51%; Achmad Machlus Sadat 19,61%; dan PT Nusa Superior International 4,90%. Perseroan sudah menentukan pemilik faedah dari perseroan, yaitu Lutfiel Hakim. Ia pula sebagai pengontrol dan pemegang saham khusus (secara tak langsung) dari perseroan lewat pengontrolan di PT Hassana Investa Penting. Lutfiel Hakim sekalian direktur khusus perseroan.
Rutinitas usaha perseroan ialah bagian industri makanan bayi. Di waktu ini perseroan jalankan satu pabrik makanan bayi yang bertempat di Tangerang. Semua dana yang diperoleh perseroan dari hasil IPO sehabis dikurangi biaya-biaya emisi dapat dipergunakan perseroan dengan barisan fokus selaku berikut:
Pertama, sebesar Rp4,21 miliar dapat digunakan perseroan buat berbelanja modal berwujud pembayaran pelunasan pembayaran pembelian tanah yang bertempat di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang dapat digunakan buat pembangunan pabrik. Bisnis pembayaran pelunasan pembayaran pembelian tanah direncanakan dapat dilakukan di kwartal I- 2023. Ke-2, seputar Rp30 miliar dapat digunakan perseroan buat berbelanja modal berwujud pembangunan pabrik, pembelian mesin dan perlengkapan pabrik yang bertempat di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Semua bisnis dapat dilakukan dengan faksi ketiga.
Bisnis pembangunan pabrik direncanakan dapat dilakukan di kwartal I-2023, dan buat pembelian mesin dan perlengkapan pabrik dapat dilakukan di kwartal IV-2023; dan Ketiga, sisanya dapat digunakan perseroan buat modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing dan promo, dan ongkos operasional perusahaan. Sementara itu dana yang diperoleh dari implementasi waran seri I seluruhnya dapat digunakan buat ongkos operasional, pembelian bahan baku, ongkos distribusi, marketing dan promo.