MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Inovatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan, ada dua investor yang ketarik bangun hotel bintang lima di area lokasi pariwisata super fokus (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara.
“Sudah ada dua investor besar yang menghubungi kami dan ini sedang kita tindaklanjuti. Satu dari China dan satu lagi dari dalam negeri mereka menginginkan presentasi lebih jelas,” kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Kode Uno awal mula minggu ini.
Sandiaga ikut menyampaikan, dalam perjalanan kerjanya sejumlah waktu lalu ke Hong Kong, Danau Toba jadi lokasi yang ditawarkan ke calon investor.
(*5*) paparnya.
Mengenai tempat pembangunan hotel bintang lima rencananya bakal dibangun di area The Kaldera Toba Nomadic Escape, lantaran di Kecamatan Balige terhambat area yang terbatas.
“Di Balige terbatas lahannya, banyak yang mengarah ke Kaldera Toba yang jaraknya sekitar 45 menit dari Balige,” ujarnya.
Sebelumnya, ia menyebutkan tersedianya hotel bintang lima berstandar internasional di lokasi pariwisata super fokus (DPSP) Danau Toba yaitu suatu kewajiban.
“Hotel bintang lima ini suatu keharusan di Danau Toba dan kita tidak memiliki sama sekali di kawasan ini per hari ini yang kelasnya internasional yang dikelola brand-brand yang sudah terkenal. Ini juga yang banyak ditanyakan peserta F1 Powerboat,” kata dia.
Hal ini, lanjut Kode, adalah ajakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buat focus mengurus dan bangun hotel bintang lima bukan hotel bintang tiga di area Danau Toba, hal itu sebab hotel bintang tiga pasarnya udah ada dan udah diurus.
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak berperan dalam materi kontent ini.