HASIL All England 2023 dapat dibahas di sini. Tunggal putra China, Li Shifeng, keluar jadi juara sesudah menaklukkan seniornya, Shi Yuqi.
Perlawanan di Utilita Ajang, Birmingham, terjadi dalam dua set saja di final tunggal putra All England 2023, Minggu (19/3/2023) malam WIB. Li Shifeng menang dengan score akhir 26-24 dan 21-5.
Shi Yuqi memulai permainan denga kelebihan dua point lebih-lebih dahulu. Akan tetapi, Li Shifeng dapat bangun dan memutar score jadi 3-2.
Akan tetapi, Shi Yuqi setelah itu bangun dengan mengambil tujuh point berturut-turut. Li Shifeng sempat berusaha bangun, tapi Shi Yuqi pada akhirnya sukses capai jeda lebih dahulu di 11-7.
Sehabis sela, Shi Yuqi meneruskan permainan agresifnya dengan unggul 13-10. Akan tetapi, Li Shifeng usaha buat lagi menghimpit dan sukses menipiskan keterlambatan jadi 12-13.
Perlawanan hebat bergeser di di antara keduanya. Akan tetapi, Shi Yuqi dapat melindungi jarak dan unggul 17-15.
Li Shifeng dapat menyejajarkan posisi jadi 17-17. Pertandingan makin hebat di poin-poin akhir sampai berlangsung setting sejumlah kali. Di pada akhirnya, Li Shifeng keluar jadi juara dengan score 26-24.
Di set ke-2, Li Shifeng memimpin dengan cetak kelebihan 6-1. Shi Yuqi hentikan rangkaian poinnya jadi 6-2, tapi Li Shifeng di pada akhirnya meluncur point buat point dan capai jeda dengan score mutlak 11-2.
Seusai sela, Li Shifeng tambah menggila. Dia menggapai point buat point kembali dan unggul 11 point dalam score 16-4.
Tampilan Shi Yuqi demikian jadi menurun di gim ke-2. Li Shifeng tambah dekat dengan gelar juara dengan kelebihan 19-4. Di pada akhirnya, Li Shifeng menang di set ke-2 dengan 21-5.
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi kontent ini.
Di set ke-2, Li Shifeng memimpin dengan cetak kelebihan 6-1. Shi Yuqi hentikan rangkaian poinnya jadi 6-2, tapi Li Shifeng di pada akhirnya meluncur point buat point dan capai jeda dengan score mutlak 11-2.
Seusai sela, Li Shifeng tambah menggila. Dia menggapai point buat point kembali dan unggul 11 point dalam score 16-4.
Tampilan Shi Yuqi demikian jadi menurun di gim ke-2. Li Shifeng tambah dekat dengan gelar juara dengan kelebihan 19-4. Di pada akhirnya, Li Shifeng menang di set ke-2 dengan 21-5.
(RDA)
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi kontent ini.
REHAN Naufal/Lisa Ayu menceritakan bab peristiwa reli panjang melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong di semi-final All England 2023. Dalam peristiwa itu, mereka akui cuman tak mau memengkalkan dengan terus menguber bola maka persaingan perebutan point berlangsung demikian panjang.
Rehan/Lisa sukses berkompetisi sampai semi-final di kontes Super 1000 itu. Mereka cuman kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong, yang notabenenya ialah pasangan double gabungan nomor 1 dunia.
Perlawanan di Utilita Ajang, Birmingham, Sabtu 18 Maret 2023 itu selesai dalam tempo 60 menit buat tiga gim dengan score akhir 17-21, 21-13, dan 13-21. Dalam permainan, banyak reli panjang yang berlangsung, khususnya waktu score sama kuat 8-8 di gim ke-2.
Lisa hingga terduduk di lapangan sambil mengendalikan serangan dari pasangan China. Yang memikat ialah dia dapat mengembalikannya sampai empat kali. Akan tetapi sayang, pasangan Indonesia tidak sukses menggapai point.
Rehan/Lisa membeberkan peristiwa itu jadi salah satu reli terhebat mereka sejauh histori bulu-bulu tepis. Beberapa ribu pemirsa di Utilita Ajang pun menghargai tinggi-tinggi perjuangan pasangan Indonesia.
Lisa menceritakan kalau dalam peristiwa itu, dia cuman usaha buat tak memengkalkan. Dia usaha buat menguber bola ke mana pun sampai serius selesai.
“Dalam momen itu aku mau enggak mau mengecewakan, bolanya kejar terus. Kami cuma mau membuktikan diri aja sih, pokoknya dalam pikiran aku kejar terus di mana bolanya berada,” kata Lisa dalam interviu pasca pertandingan yang diunggah oleh Twitter sah All England, @YonexAllEngland, Minggu (19/3/2023).
Zheng bahkan juga memberikan pujian pertahanan juara Hylo Open 2022 itu dalam reli yang memikat itu. Mereka akui cukup mujur buat dapat menggapai point sebab pengembalian paling akhir Lisa keluar dari lapangan. Meski sebenarnya, pasangan China itu telah mati cara dan tak dapat selamatkan bola kembali.
“Saya pikir di poin itu seharusnya kami lebih bersabar, mereka bertahan sangat kuat di titk itu. Jadi kami terus menyerang, menyerang dan menyerang,” kata Zheng.
“Tapi saya pikir kami sedikit beruntung karena pukulan terakhir mereka keluar garis. Karena jika masuk, kami sudah tidak bisa mengejarnya,” tambahnya.
Zheng/Huang sendiri di pada akhirnya keluar jadi juara double gabungan All England 2023. Di final, mereka menaklukkan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung asal Korea Selatan dengan score 21-16, 16-21, dan 21-12.
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi kontent ini.
Zheng bahkan juga memberikan pujian pertahanan juara Hylo Open 2022 itu dalam reli yang memikat itu. Mereka akui cukup mujur buat dapat menggapai point sebab pengembalian paling akhir Lisa keluar dari lapangan. Meski sebenarnya, pasangan China itu telah mati cara dan tak dapat selamatkan bola kembali.
“Saya pikir di poin itu seharusnya kami lebih bersabar, mereka bertahan sangat kuat di titk itu. Jadi kami terus menyerang, menyerang dan menyerang,” kata Zheng.
“Tapi saya pikir kami sedikit beruntung karena pukulan terakhir mereka keluar garis. Karena jika masuk, kami sudah tidak bisa mengejarnya,” tambahnya.
Zheng/Huang sendiri di pada akhirnya keluar jadi juara double gabungan All England 2023. Di final, mereka menaklukkan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung asal Korea Selatan dengan score 21-16, 16-21, dan 21-12.
(RDA)
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi kontent ini.
