
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie mengutarakan pemicu khusus kegagalanya meluncur ke 16 besar All England 2023. Di sesi 32 besar All England 2023, Jonatan Christie dikalahkan oleh wakil China ialah Weng Hong Yang.
Weng Hong Yang menang dengan benar-benar gampang atas tunggal putra rangking dua dunia itu. Tunggal putra China itu menang dua gim langsung dari Jonatan Christie, dengan score akhir 6-21, 11-21.
Jonatan Christie sedih dengan hasil itu, tapi, ia malahan lebih sedih dengan permainan yang ditunjukkannya di kompetisi itu. Dengan penyiapan yang udah dijalaninya, Jonatan Christie tak menginginkan permainan seperti itu.
“Tetap Puji Tuhan walau hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Pastinya kecewa banget, karena bukan masalah menang kalahnya tapi secara permainan jauh sekali dari yang dipersiapkan,” kata Jonatan Christie dikutip dari luncurkan PBSI, Kamis (16/3/2023).
Jonatan Christie menambahkan jika main di pertandingan berkelas seperti All England terus membuatnya terdorong buat memberi yang terpilih, tapi, pebulu tolak berumur 25 tahun itu malahan melaksanakan yang kebalikannya. Jonatan Christie jadi lebih kerap kuatir di saat main di pertandingan tingkat 1000 itu.
“Tidak tahu mau bilang apa cuma memang atmosfer All England itu membuat saya ingin menampilkan yang terbaik tapi malah lawan yang bisa bermain lebih lepas tetapi saya kurang lepas jadi mainnya takut-takut dan ragu,” jadi Jonatan Christie.
Di pada akhirnya, Jonatan Christie memperoleh banyak pelajaran dari kegagalannya tembus 16 besar All England 2023. Pebulu tolak kelahiran Jakarta itu sekarang mengerti terkait pentingnya main terlepas dan tiada beban.
“Ini menjadi pelajaran buat saya bagaimana harus bermain lebih lepas, lebih berani untuk melakukan apa saja untuk keluar dari tekanan,” pungkasnya.
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak tersangkut dalam materi conten ini.
“Tidak tahu mau bilang apa cuma memang atmosfer All England itu membuat saya ingin menampilkan yang terbaik tapi malah lawan yang bisa bermain lebih lepas tetapi saya kurang lepas jadi mainnya takut-takut dan ragu,” jadi Jonatan Christie.
Di pada akhirnya, Jonatan Christie memperoleh banyak pelajaran dari kegagalannya tembus 16 besar All England 2023. Pebulu tolak kelahiran Jakarta itu sekarang mengerti terkait pentingnya main terlepas dan tiada beban.
“Ini menjadi pelajaran buat saya bagaimana harus bermain lebih lepas, lebih berani untuk melakukan apa saja untuk keluar dari tekanan,” pungkasnya.
(MYF)
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak tersangkut dalam materi conten ini.
HASIL All England 2023 nomor double paduan udah diketahui di Jumat (17/3/2023) awal hari WIB. Utusan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva bertekuk lutut di hadapan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dalam dua gim, 18-21 dan 11-21.
Kekalahan itu, menambahkan cidera untuk wakil Indonesia. Lantaran sebelumnya, double paduan Merah Putih, Zachariah Josiahno/Hediana Julimarbela tidak sukses meluncur ke perempatfinal All England 2023.
Berlaga di Utilita Ajang, Birmingham, Praveen/Melati sempat unggul cepat di awalnya gim pertama. Juara All England 2020 itu tancap gas tinggalkan lawannya dengan score 5-1.
Setelah itu, Praveen/Melati lagi meluncur tak tertahan. Duet non pelatnas PBSI ini bahkan juga sukses ambil jeda gim pertama dengan score 11-6.
Setelah jeda, Praveen/Melati nampak tak konstan. Mereka malahan tidak sukses menjaga kemenangan habis unggul 15-12.
Kebalikannya, Dechapol/Sapsiree lagi memperlancarkan gempuran terhadap Praveen/Melati. Hingga satu peristiwa, mereka balik unggul 18-17 atas Praveen/Melati. Mulai sejak itu, Dechapol/Sapsiree dapat tutup kemenangan di gim pertama dengan score 21-18.
Di gim ke-2, Dechapol/Sapsiree tambah menggila. Tanpa ada kuatir, Dechapol/Sapsiree tinggalkan Praveen/Melati semenjak awalnya gim ke-2.
Dechapol/Sapsiree bahkan juga sukses ambil jeda gim dengan kondisi 11-9. Praveen/Melati nampak lemah semenjak ketinggal di selang jeda.
Dechapol/Sapsiree ambil keteledoran itu dan lagi lari tinggalkan Praveen/Melati. Hingga pada akhirnya, Dechapol/Sapsiree tutup gim ke-2 dengan score 21-11.
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak tersangkut dalam materi conten ini.
Di gim ke-2, Dechapol/Sapsiree tambah menggila. Tanpa ada kuatir, Dechapol/Sapsiree tinggalkan Praveen/Melati semenjak awalnya gim ke-2.
Dechapol/Sapsiree bahkan juga sukses ambil jeda gim dengan kondisi 11-9. Praveen/Melati nampak lemah semenjak ketinggal di selang jeda.
Dechapol/Sapsiree ambil keteledoran itu dan lagi lari tinggalkan Praveen/Melati. Hingga pada akhirnya, Dechapol/Sapsiree tutup gim ke-2 dengan score 21-11.
(HTE)
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak tersangkut dalam materi conten ini.