JELANG bulan Ramadhan, umat Muslim mulai menyediakan banyak hal buat jalani beribadah puasa. Mulai dari kesehatan sampai menu buat makan sahur dan buka.
Di bulan Ramadhan sendiri, ada banyak makanan dan minuman yang jadi unggulan banyak orang buat temani sahur dan buka. Salah satunya yang cukup idola merupakan minuman berkafein seperti teh atau kopi.
Waktu buka puasa, teh manis jadi pujaan dan terus ada di meja makan. Meskipun sebenarnya, minuman itu punya kandungan cafein yang butuh dipertimbangkan khususnya menjadi konsumsi di bulan Ramadhan.
Lebih lanjut, dokter nutrisi dr. Marya Haryono, Sp.GK pun membagi sejumlah hal yang butuh diperhatikan orang buat arif konsumsi cafein di bulan Ramadhan. Ia menguraikan saat tak ada pemali, kopi ataupun teh bisa saja dikonsumsi di bulan Ramadhan.
“Kalau tidak ada dengan sumber kafein lainnya itu tidak apa-apa, yang harus diperhatikan kalau memang yang tadinya gak pernah minum kafein, begitu dikonsumsi jadi terasa jantung berdebar-debar afau sulit tidur nah itu disetop aja,” sibak dr. Marya dalam suatu acara, Sabtu (18/7/23).
Baca Pula: Ketahui Rugi Beli Mobil Sisa Banjir
Tapi, minuman berkafein itu dapat memiliki masalah kalau ada zat tambahan seperti pemanis bikinan. Buat itu, butuh diperhatikan banyaknya takaran gula baik di teh ataupun kopi yang bakal dikonsumsi.
“Kalau sumber kafein ada tambahan yang lain seperti gula atau sirup yang berlebih itu harus kita kontrol,” tambahnya.
dr. Marya pun menambah tak soal kalau mau konsumsi teh dan kopi waktu sahur dan buka. Seandainya, jumlah dan takaran gula di dalamnya dapat dikontrol supaya tak sebabkan diabetes dan tingginya gula darah di satu orang.
“Tidak masalah pada orang yang memang bisa terkena kafein dan dalam jumlah yang terkontrol, misalnya tidak lebih dari dua gelas baik saat sahur maupun berbuka,” tutup dr. Marya.
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Reporter Okezone.com tak ikut serta dalam materi content ini.
