Anda jelas pernah melumur madu di atas roti panggang, menambahkan madu ke dalam secangkir teh, atau dioleskan di pisang goreng. Biasanya orang jelas sepakat kalau madu amat sesuai dicampurkan di minuman maupun makanan.
Pastinya kalian tahu kalau madu berasal dari hewan namanya lebah madu. Lalu, bagaimana metode ambil dan memetik madu? Berikut merupakan prosesnya dilansir dari pelbagai sumber.
Nyatanya, memetik madu merupakan proses yang cukup ruwet. Pertama kali peternak lebah mesti mengutamakan keselamatan diri sendiri. Buat yang pernah tersengat lebah jelas tahu rasa sakitnya seperti apa, sampai buat sejumlah orang yang punyai alergi kepada sengatan lebah dapat saja berpengaruh fatal.
Apabila Anda alergi kepada lebah, pastilah saja tak disarankan buat peternak lebah. Walaupun tak alergi, peternak lebah pastilah mesti terus berwaspada di sekitaran sarang lebah. Tersebut kenapa peternak lebah memakai alat perlindungan pribadi waktu lakukan apa pun di dekat sarang lebah.
Sebelumnya memetik madu, peternak lebah memakai sarung tangan panjang sejauh siku. Mereka memakai topi pribadi dengan tudung yang tutupi muka mereka. Banyak yang memakai busana terusan yang dibikin pribadi buat menghindar sengatan lebah. Selesai memakai baju, mereka siap buat dekati sarang lebah.
Bahkan juga sewaktu telah ditutupi dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan baju perlindungan, peternak lebah terus lakukan pelbagai metode buat mengelak contact langsung dengan lebah waktu memetik madu.
Ini merupakan metode yang amat aman buat peternak lebah dan lebah itu sendiri. Sejumlah orang memanfaatkan alat pengasapan buat menghembuskan asap di sekitaran pintu masuk sarang. Hal ini mengakibatkan beberapa lebah berpindah ke sisi bawah sarang, menjauh dari madu. Ada yang memanfaatkan papan asap yang bakal menyingkirkan lebah dengan baunya.
Di dalam tiap sarang lebah, ada frame kayu yang mengendalikan sarang lebah. Sewaktu lebah membikin madu, mereka menyimpannya di dalam sarang lebah ini.
Sewaktu frame itu penuh, mereka menutupnya dengan zat lilin. Buat memetik madu, peternak lebah menarik frame dari sarang dan memanfaatkan pisau panas buat memangkas lilin itu. Banyak yang menaruh zat lilin buat membikin lilin.
Cara seterusnya dalam proses ini libatkan ekstraktor madu. Ini merupakan alat yang bisa keluarkan cairan madu dari sarang lebah tanpa ada menghancurkan bingkainya.
Dengan demikian, frame bisa dimasukkan kembali ke dalam sarang dan dapat digunakan kembali. Selesai madu didiamkan waktu sejumlah hari, madu siap buat dibotolkan dan dikonsumsi.
Waktu memetik madu, penting buat cuman ambil honeycomb yang tak diperlukan lebah. Hal ini terpenting berlaku waktu peternak lebah memetik waktu musim-musim khusus. Lebah perlu madu buat bertahan hidup waktu musim dingin. Apabila Anda ambil terlampau banyak, sarang lebah tak bakal bertahan.
Akan tetapi, pemanenan yang bertanggung jawab tak bakal merugikan lebah. Peternak lebah bekerja keras buat membuat perlindungan sarangnya dan usaha sebagus kemungkinan buat tak ambil terlampau banyak madu.
Content di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.
