
Cumi-cumi merupakan hewan yang punya beberapa potensi antik, seperti potensi mengganti warna, struktur kulit mereka, dan punya trik antik buat membuat perlindungan diri, yakni menyemprot tinta.
Tapi, bukan tinta yang biasa digunakan buat pulpen dan menulis surat. Badan mereka bisa menghasilkan dan menyemprot tinta buat pertahanan dan menghindar bahaya.
Yang jadi pertanyaan, bagaimana hewan laut mempunyai tubuh lunak ini dapat menghasilkan dan menyembur tinta? Dari menetas, cumi-cumi udah punya kantung tinta. Ini memiliki arti jika mereka bisa menghasilkan dan memanfaatkan tinta mulai sejak umur awal. BACA JUGA:Apa Singa Betul-Betul Si Raja Rimba?
Di dasar kantung tinta ada kelenjar tinta dan “tempat pembuatan” tinta. Disamping itu, ada organ bersifat corong yang bisa mendatangkan lendir. Tak banyak yang diketahui perihal organ corong ini.
Banyak ilmuwan memikir, organ itu berperan buat memadukan lendir dengan tinta. Paduan lendir dan tinta yang berlainan mendatangkan keluaran yang berlainan. Tinta dapat kotor, seperti tirai asap, tinta itu pun dapat dilihat seperti tali di air. Bergantung di predator dan keadaannya, cumi-cumi bisa mendatangkan tinta biar dilihat seperti diri mereka sendiri.
Banyak ilmuwan yakin jika satu ekor cumi-cumi terasa terancam, tubuhnya bakal menarik kelenjar tinta dan organ corongnya. Gabungan itu setelah itu dikeluarkan dari tubuhnya menjadi respon atas intimidasi itu.
Cumi-cumi memanfaatkan siphon buat memajukan tinta keluar. Siphon merupakan trik cumi-cumi bergerak di air—seperti tenaga jet. Tinta bisa memungkinnya cumi-cumi buat molor diri atau buat sementara bisa memusingkan pemangsa dengan menghambat indra penciumannya dan bikin mata predator iritasi.
Sangka-kira tinta cumi-cumi sendiri dibuat dari apa? Ada kelenjar yang mendatangkan tinta dari beberapa bahan kimia. Utamanya, tinta terdiri dari melanin. Melanin merupakan pigmen yang tentukan warna rambut, mata, dan kulit manusia. Faktanya, seluruh mamalia punya melanin!
Beberapa tinta cephalopoda warna hitam. Tapi warna sesungguhnya dapat coklat, kemerahan, atau juga biru tua. Sepanjang beratus-ratus tahun, tinta cumi digunakan buat beberapa arah. Tinta cumi cukup terkenal menjadi bahan makanan, beberapa penulis kadang memasukkannya ke dalam pena mereka, beberapa seniman pun acapkali melukis dengan itu, sampai ke makeup.