Techno

Bagaimana Cara Astronot Membangun Stasiun Luar Angkasa

Stasiun Luar Angkasa jadi salah satu mega project yang sukses dikerjakan oleh manusia. Untuk orang pemula, pastinya dapat begitu susah tangkap bagaimana project senilai $150 miliar atau selevel Rp2,2 kuadriliun itu dapat dibangun di luar angkasa.

Nah untuk kalian yang sampai waktu ini belum dapat tidur lelap lantaran lagi memikir bagaimana langkah astronot membuat Stasiun Luar Angkasa, berikut ini merupakan keterangan sederhananya, seperti dilansir dari Wonderpolis.

Sebelumnya, butuh diketahui jika Stasiun Luar Angkasa, khususnya International Space Station (ISS) dapat dibilang adalah benda/bangunan paling mahal yang pernah dibentuk. ISS dibangun buat difungsikan selaku laboratorium untuk beberapa astronot melaksanakan studi. BACA JUGA:Beberapa Visi Luar Angkasa Mengagumkan yang Bakalan Dilakukan di 2023, Apa Saja?

Di ISS, beberapa astronot dari beragam negara melaksanakan beragam percobaan sains. Ini mencangkup beragam disiplin pengetahuan, dari astronomi dan biologi, sampai geologi dan fisika. 

ISS mengorbit Bumi dengan kecepatan 17.500 mil per jam atau 5 mil per detik. Itu artinya mereka yang ada di ISS tiap harinya berputar-putar memutari Bumi sekitar 15,5 kali tiap hari. Di sana mereka bisa memandang matahari keluar atau tenggelam tiap 92 menit.

Stasiun Luar Angkasa itu terdiri dari modul dan node perantara yang menyimpan tempat tinggal dan laboratorium. ISS pula mempunyai kerangka luar yang besar buat penyangga, dan lebih dari satu hektar panel surya yang siap sediakan tenaga.

Secara keseluruhan, ISS mempunyai ukuran sedikit lebih besar dari lapangan American Football. Beratnya lebih kurang 900.000 pon. Di dalamnya, ada dua kamar mandi, gimnasium, dan ruangan tamu rumah lebih kurang enam kamar tidur. Kembali ke kajian awalan, bagaimana ISS dibentuk?

Jawabannya merupakan ISS dibangun secara perlahan-lahan. Pasalnya tak barangkali susunan sebesar dan seberat itu dibawa langsung dari Bumi. ISS dibangun perlahan-lahan, sepotong untuk sepotong oleh lima tubuh antariksa berlainan yang wakili 15 negara.

Modul pertama, modul Zarya Rusia, diluncurkan ke luar angkasa di tahun 1998. Bersamaan berjalannya waktu, modul lain diluncurkan lewat roket dan program pesawat ulang-alik Amerika Serikat. Lalu astronot menyambungkan seluruhnya sisi sepanjang sejumlah visi.

ISS lalu usai dan mulai ditempati di November 2000. Sejak mulai waktu itu, lebih dari 200 astronot dari 15 negara sudah mendatangi ISS. Tubuh antariksa mengharap buat lagi memakai ISS sepanjang sekian tahun yang dapat hadir.

Faktanya, waktu ini ada gagasan buat menambah lebih banyak modul ISS di tahun-tahun nantinya. Jadi, begitu menarik buat mengamati bagaimana beberapa pakar membuat object paling mahal ini. Kita nantikan saja proses pembuatannya.

(DRA)

Back to top button