TREATMENT anti-aging yang sekarang banyak diminati merupakan filler. Perlakuan itu pastikan tempat yang mulai ‘kopong’ berisi kembali, maka dari itu paras tampak tahan lama muda.
Perlakuan filler kebanyakan dikerjakan buat bikin pipi lebih tinggi, pelipis lebih berisi, dagu lebih bersifat, ataupun rahang tak kempot.
Disamping itu, filler dipilih mereka yang berumur 30-an sebab diklaim dapat menyelesaikan perkara keriput atau garis lembut di paras. Di intinya, treatment ini dilakukan buat menampik tua.
Walau janjikan suatu hal yang elok, treatment filler tak dapat asal dilakukan. Orang yang kerjakan treatment ini mesti tenaga klinik dokter. Mengapa demikian?
“Treatment filler itu sebaiknya dikerjakan oleh tenaga medis dokter yang berkompeten dan biasa mengerjakan filler,” kata Dokter Kecantikan dan Anti-aging dr Cynthia Jayanto, M.Biomed (AAM), dalam info resminya, Senin (27/3/2023).
“Kenapa begitu, karena secara aturan filler harus dilakukan oleh dokter dan dikerjakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan berlisensi di bidang estetik,” tambahnya.
Dampak filler yang dikerjakan bukan oleh dokter
Memangnya apa resiko perlakuan filler yang dilakukan oleh bukan dokter atau mereka yang cuman dengan modal pengalaman dan pelatihan singkat?
Menurut dr Cynthia, dampak samping jelek begitu barangkali berlangsung. Umpamanya, bengkak, infeksi, nekrosis, sampai alami granuloma di paras. Nekrosis sendiri merupakan situasi luka di sel yang menimbulkan kematian awal sel-sel dan jaringan hidup.
“Ya, dengan kata lain seseorang mengalami malpraktik dan parahnya, si tenaga non-medis itu juga tidak teredukasi dan terlatih untuk mengatasi efek samping yang muncul, yang membuat pasien ujung-ujungnya butuh dokter untuk menangani keluhan,” tutur dr kecantikan yang pula founder Cyn Clinic itu.
Dokter Cynthia menceritakan bila dia belum lama ini terima pasien dengan perkara nekrosis karena filler dagu yang dikerjakan oleh tenaga klinik bukan dokter.
Jadi, pasien hadir dengan rintihan lebam, ngilu di dagu, dan nekrosis kebiruan. Dari momen ini, kata dr Cynthia, dia selalu mengedukasi orang supaya tak sembarangan mengerjakan filler.
“Harus lebih hati-hati lagi sebelum treatment filler, terlebih sekarang banyak pihak yang menawarkan filler dengan tawaran harga murah tapi dikerjakan bukan oleh dokter. Risikonya besar sekali,” pesannya.
Kontent di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Wartawan Okezone.com tak turut serta dalam materi conten ini.