
TARI Kuda Lumping benar-benar ternama di Indonesia. Di samping antik berkat si penari bawa atribut mirip kuda dan lecut. Ada pula segi mistisnya. Penari kebanyakan bakal kesurupan di tengah session menari.
Tarian ini berasal dari Jawa Tengah dan Wilayah Spesial Yogyakarta. Penyebutan Tari Kuda Lumping sendiri berbagai macam, ada Jathilan, Incling, sampai Jaran Kepang.
BACA JUGA:Mengetahui Balawang Tujuh, Rutinitas Perkawinan Janda dan Duda di Tanah Banjar
Saat ini ini Tari Kuda Lumping kerap kali dipertontonkan di acara seni ataupun acara khusus. Tapi tahukah Anda, dulu Tari Kuda Lumping dilaksanakan buat kepentingan ritus.
Asal-Usul Tari Kuda Lumping
Asal masukan Tari Kuda Lumping berkenaan dengan mistik. Dulu masa, Kuda Lumping atau Jaran Kepang merupakan salah satu sisi dari ritus menampik bala atau celaka.
BACA JUGA:Asal Usul Rutinitas Adu Domba Garut, Pertunjukan Seni Amat Dahsyat di Tanah Pasundan
Tragedi ataupun bencana yang dirasakan orang masa dahulu dipercaya bukan berlangsung secara alami. Katanya, orang mempercayai kalau endemi penyakit sampai kerusakan lingkungan merupakan akibat dari kebolehan roh nenek nenek pendahulu.
Di samping itu, waktu keberadaan Tari Kuda Lumping ini tak dapat dipastikan.
Walaupun demikian, ada suatu dengan tajuk History of Java cerita Thomas Stamford Raffles yang keluar di tahun 1817, diduga mengulas tarian satu ini.
Dalam buku itu, dikatakan juga atraksi gunakan kuda tiruan di Tanah Jawa.
Jadi demikian lah asal masukan Tari Kuda Lumping. Saat ini, tarian unik Jawa Tengah itu ada dengan pergerakan yang lebih aktif, inovatif dan beragam.