
BOS Scuderia Ferrari, Frederic Vasseur membuka nada berkaitan isu tak enak yang mengatakan timnya tengah terpecah dua team. Perihal itu, ia tak soal, kalau orang-orang yang tak pengin bekerja dengannya keluar dari Ferrari.
Sebelumnya dikabarkan, Ferrari udah ditambah dulu ditinggalkan pimpinan ide aerodinamisnya, David Sanchez. Pengubahan itu, membikin isu pecahnya team Ferrari bertambah menyodok.
Tapi, Fred Vasseur tak mengambil pusing. Menurutnya, tersedianya perombakan yang berlangsung di tiap-tiap tim, memanglah tak dapat dihindari.
“Perubahan seperti itu tidak bisa dihindari. Kalau memang orang-orang yang dekat dengan Mattia Binotto ingin pergi meninggalkan tim balapan ini, saya tidak ada masalah dengan itu,” ucapnya dikutip dari Speedweek.
Semenjak insiden itu, Ferrari disebutkan langsung menyelenggarakan diskusi kritis, sebab situasi tim yang tak segera tambah baik. Tapi, Fred Vasseur menolak dan menuturkan itu cuman diskusi biasa saja.
“Tentu saja kami bertemu setelah tes musim dingin. (Di sana ada) para pembalap, Bos Ferrari John Elkann, CEO Vigna. Kami akan melakukan itu lagi, itu hanyalah rapat rutin biasa,” jelasnya.
Sementara itu, berita pemecahan di intern Ferrari pun bertambah muncul akibat hasil kurang optimal di seri pembuka F1 2023, yang berjalan di Bahrain. Ferrari jadi sorotan dan ada di bawah penekanan.
Tentang hal hasil F1 GP Bahrain 2023 yang digelar Minggu, 5 Maret 2023, salah satu rider Ferrari, Carlos Sainz Jr finish keempat. Sementara, rekannya, Charles Leclerc tidak sukses meneyelesaikan balapan.
Hal itu yang membikin Fred Vasseur menyelenggarakan diskusi. Karena, Vasseur tak pengin hasil minor diterima Ferrari di balapan ke-2 kedepannya.
“Kenapa kami menjadi target sekarang setelah hanya satu seri balap? Kami berada di jalur yang benar dengan simulasi data lintasan. Saya sudah memberitahu ke yang lainnya untuk membereskan masalah ketahanan dan fokus pada performa. Musim ini masih panjang,” pungkas Vasseur.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sementara itu, kabar perpecahan di internal Ferrari pun semakin mencuat imbas hasil kurang maksimal di seri pembuka F1 2023, yang berlangsung di Bahrain. Ferrari menjadi sorotan dan berada di bawah tekanan.
Adapun hasil F1 GP Bahrain 2023 yang digelar Minggu, 5 Maret 2023, salah satu pembalap Ferrari, Carlos Sainz Jr finis keempat. Sementara, rekannya, Charles Leclerc gagal meneyelesaikan balapan.
Hal itu yang membuat Fred Vasseur menggelar pertemuan. Sebab, Vasseur tak ingin hasil minor diterima Ferrari di balapan kedua nantinya.
“Mengapa kami jadi sasaran saat ini sehabis cuman satu seri balap? Kami ada di lajur yang betul dengan replikasi data pelintasan. Saya udah memberitahu ke yang lainnya buat merapikan soal ketahanan dan focus di perform. Musim ini masih panjang,” tandas Vasseur.
(HTE)
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak berperan dalam materi kontent ini.
BAHRAIN – Bos Mercedes AMG Petronas, Totol Wolff tak suka dengan hasil pembalapnya, ialah Lewis Hamilton dan George Russell yang tidak sukses finish di balkon di balapan Formulasi One (F1) GP Bahrain 2023. Menurut Wolff hasil itu tak bisa berlangsung dan Mercedes penting buat lakukan perubahan leih dalam.
Ya, selesai GP Bahrain 2023, Wolff menyatakan bakalan ada ide peningkatan Mercedes. Ia menuturkan bakal ada perombakan dan perubahan di mobil yang sifatnya lebih radikal untuk sampai penambahan yang diinginkan.
Karena Wolff terasa mobil Mercedes kalah jauh dari rival-rivalnya, seperti Red Bull. Bahkan juga tim seperti Aston Martin bisa tampil lebih cepat daripada Mercedes di GP Bahrain itu.
Untuk Wolff, balapan GP Bahrain jadi hari paling buruk Mercedes. Karena dari race itu begitu tampak mobil timnya ketinggalan jauh, maka perubahan terang diperlukan biar Mercedes dapat beradu merebutkan gelar juara.
“Ya, itu adalah salah satu hari terburuk dalam balapan. (Penampilan kami) benar-benar tidak bagus sama sekali. Kami kekurangan kecepatan di depan, kanan, dan tengah. Aston Martin sangat cepat, mereka pantas mendapatkannya (podium) dan Red Bull seakan berada di planet (level) yang berbeda (dengan kecepatan mereka),” kata Wolff dilansir dari halaman sah F1, dikutip ANTARA, Sabtu (11/3/2023).
Jadi data, Hamilton dan Russell semasing finish di status kelima dan ketujuh di Bahrain, minggu lalu. Mereka punya jarak cukup jauh dari peraup balkon paling tinggi, Max Verstappen yang adalah unggulan tim Red Bull.
Status ke-2 pun dipegang oleh kawan Verstappen, ialah Sergio Perez yang bertambah meneguhkan supremasi Red Bull di F1 2023. Sementara posisi ketiga diraih oleh Fernando Alonso dari tim Aston Martin.
“Saya pikir itulah yang menyakitkan karena mereka (Red Bull) jauh di depan. Itu mengingatkan saya pada tahun-tahun terbaik kami,” lanjut Wolff.
“Itu adalah tolok ukurnya, tapi kami tetap harus melangkah, langkah demi langkah untuk kembali dan kami bisa melakukannya. Tentu saja kami bisa,” tutupnya.
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak berperan dalam materi kontent ini.
Status ke-2 pun dipegang oleh kawan Verstappen, ialah Sergio Perez yang bertambah meneguhkan supremasi Red Bull di F1 2023. Sementara posisi ketiga diraih oleh Fernando Alonso dari tim Aston Martin.
“Saya pikir itulah yang menyakitkan karena mereka (Red Bull) jauh di depan. Itu mengingatkan saya pada tahun-tahun terbaik kami,” lanjut Wolff.
“Itu adalah tolok ukurnya, tapi kami tetap harus melangkah, langkah demi langkah untuk kembali dan kami bisa melakukannya. Tentu saja kami bisa,” tutupnya.
(RDA)
Conten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Koresponden Okezone.com tak berperan dalam materi kontent ini.